Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lenovo Dikabarkan Beli Bisnis Server IBM
Oleh : Redaksi
Rabu | 22-01-2014 | 08:06 WIB

BATAMTODAY.COM, Hong Kong - Lenovo Group dikabarkan tengah berdiskusi untuk membeli bisnis server International Business Machines (IBM). Demikian menurut seorang sumber. Negosiasi serupa sempat gagal tahun lalu karena masalah valuasi.


Tahun lalu IBM telah berdiskusi secara mendalam untuk menjual keseluruhan atau sebagian bisnis server x86 kepada perusahaan asal Cina, Lenovo, kata narasumber saat itu. Namun diskusi itu buntu lantaran tidak menemui kesepakatan soal harga perusahaan. Seorang sumber mengatakan x86 dinilai di bawah $2,5 miliar oleh Lenovo.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa, Lenovo mengatakan tengah berunding soal kemungkinan akuisisi. Pernyataan itu membuat sahamnya naik lebih dari 3 persen. 

Lenovo mengatakan "sedang berada dalam tahap awal negosiasi dengan pihak ketiga terkait kemungkinan akuisisi", namun belum mencapai kesepakatan apapun. Lenovo tidak mengatakan apakah perundingan akuisisinya ini mencakup bisnis server IBM. Lenovo membeli bisnis komputer pribadi (PC) IBM pada 2005.

Humas Lenovo menolak berkomentar di luar pernyataan perusahaan.

Awal minggu ini, seorang sumber mengatakan IBM kembali menjajaki penjualan bisnis servernya, dengan salah satu peminatnya adalah Dell Inc. Namun tidak diketahui sejauh mana keseriusan Dell dalam mengakuisisi bisnis tersebut.

Jika sukses, Lenovo dapat menjadi pesaing utama Hewlett-Packard dan Dell dalam usaha server. Dalam pasar komputer pribadi, Lenovo telah mengungguli kedua perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut. 

Bisnis server dapat menjadi sumber pertumbuhan dan keuntungan baru mengingat penjualan PC global saat ini tengah anjlok. Bisnis smartphone Lenovo juga tidak terlalu sukses di luar Cina.

Kesepakatan antara Lenovo dan IBM ini masih berpotensi menemui hambatan. Setiap investasi asing oleh perusahaan Cina terhadap perusahaan AS–dalam industri yang terkait teknologi penting atau keamanan nasional–harus dipantau oleh pemerintah AS. 

Akuisisi unit PC IBM oleh Lenovo tahun 2005 silam telah diteliti oleh Kongres AS dan Komisi Investasi Asing AS sebelum akhirnya disetujui.

Tahun lalu Lenovo merebut posisi Hewlett-Packard sebagai produsen PC terbesar dunia berdasarkan jumlah pengiriman. Meski demikian, industri PC secara umum terlihat suram dengan jatuhnya permintaan komputer laptop dan desktop. 

Konsumen dan korporasi kini lebih menyukai perangkat mobile. Analis mengatakan akuisisi bisnis server IBM dapat membantu diversifikasi portofolio bisnis Lenovo. (*)

Sumber: The Wall Street Journal