Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Tumpukan Sampah di Pelabuhan Batam Center

Sinergi Tarada: Itu Tanggung Jawab Dinas Kebersihan
Oleh : Ali/Dodo
Senin | 09-05-2011 | 13:34 WIB
Sampah.gif Honda-Batam

Sampah - Suasana pelabuhan Ferry Internasional Batam Center. yang tampak kumuh, karena sampah yang tak segera diangkut menimbulkan bau busuk di pelabuhan tersebut. (Foto: Ali).

Batam, batamtoday - Terkait pembiaran sampah di pelabuhan Terminal Ferry Internasional Batam Center, Batam yang mengeluarkan bau tidak sedap, PT Sinergi Tarada selaku pengelola pelabuhan mengaku tidak bertanggung jawab dikarenakan pelayanan kebersihan di tempat tersebut sudah sepenuhnya diserahkan kepada Dinas Kebersihan Kota Batam.

"Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kebersihan Kota Batam, dengan cara telepon dan melayangkan surat," terang La Ode pengelola pelabuhan Ferry Internasional Batam Center kepada batamtoday, Senin 9 Mei 2011.

Laode mempertegas, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pihaknya hanya mennyediakan tempat sampah, namun tidak menangani masalah sampah itu. Lanjutnya, sudah ada petugas sampah yang melakukan pengangkutan sampah di pelabuhan ini.

"Kami tidak tahu kenapa beberapa hari ini sampah masih menumpuk di situ," ujar La Ode kembali.

Selaku pengelola, La Ode berpendapat, keterlambatan pengangkutan sampah di wilayahnya sehingga mengeluarkan bau tidak sedap, kemungkinan karena Dinas Kebershan Kota Batam memiliki keterbatasan, armada dan tenaga. Tetapi seharusnya kan tidak boleh demikian," ketus La Ode..

"Kita maklum juga, mungkin saja Dinas Kebersihan Batam mengalami kekurangan armada sampah dan petugas di lapangan," katanya.

Oleh karena itu, katanya, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ataupun pengujung terkait kebersihan pihaknya akan menindaklanjuti masalah pembiaran sampah di pelabuhan internasional ini, sehingga citra Batam yang sudah dikenal bagus tidak tercoreng hanya karena maslah sampah.

Pengamatan batamtoday di lapangan parkir pelabuhan internasional yang berdekatan dengan area pembuangan sampah, dari hari Sabtu, 7 Mei hingga Seninm 9 Mei 2011 sampah-sampah tersebut tidak juga diangkut sehingga bau tidak sedap semakin menyebar hingga radius 30 meter.

Sementara itu, seorang petugas parkir sepeda motor di pelabuhan internasional ini mengatakan, sampah-sampah diangkut setiap hari, namun hanya sampah yang sifatnya kering saja, contohnya kardus, kata tukang parkir tersebut, sedangkan sampah basah dibiarkan begitu saja hingga busuk.

"Sebenarnya sampah setiap harinya diangkut, tapi tidak semuanya, liihat saja itu sampah yang basah (busuk-red.) masih menumpuk di dalam maupun di luar tong sampah," kata Iwan, petugas parkir.