Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelayan Batam Ditemukan Tewas Terapung di Bintan
Oleh : Charles/TN
Jum'at | 06-05-2011 | 12:10 WIB

Bintan, batamtoday - Jafar (40) seorang nelayan warga Batam ditemukan tewas terapung di pelantar A Kok, Kelurahan Kawa, Kecamatan, Gunung Kijang, Bintan, pagi ini, Jumat 6 Mei 2011.

Saat ditemukan, kondisi mayat korban cukup mengenaskan, karena tubuh korban sudah membusuk termakan air laut, dan juga mata korban hilang, diduga dimakan ikan-ikan kecil.

Korban pertama kali ditemukan warga setempat bernama Bokir (30) sekitar pukul 06.00 pagi, terapung di atas air laut di bawah pelantar A Kok.

Bokir dan warga setempat mengatakan, korban terakhir terlihat sedang berada di atas kapal motor "Intan Sari" pada Rabu 4 Maret 2011.
"Setahu kami dia warga Batam, dan pekerjaanya nelayan, Dia baru dua hari ini masuk ke daerah Kawal ini," kata warga lain kepada petugas Polsek Gunung Kijang yang turun ke lokasi kejadian.

Mayat Jafar selanjutnya oleh petugas Polsek Gunung Kijang dan tim identifikasi dari Polres Tanjungpinang dibawa ke RSU Tanjungpinang untuk kepentingan visum.

Kapolsek Gunung Kijang, AKP Rahmat DJ kepada batamtoday mengatakan, kematian korban diduga kuat karena kecelakaan. Dan pihaknya, kata Rahmat, tidak melihat adanya aksi kekerasan pada tubuh korban, terlebih dompet korban juga masih ada pada saku korban.

"Mungkin korban terjatuh, dan kepalanya terantuk sesuatu, sehingga tidak sadarkan diri, dan akhirnya meninggal, karena korban jatuh ke air. Mata korban hilang, kemungkinan dimakan ikan," jelas Rahmat. Korban, kata Rahmat, dikenal bukanlah seorang pemabok.

Korban diketahui warga Batam dan tinggal di daerah Dapur 12, Batu Aji.