Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

53 Pekerja Diusir karena Terlibat Kerusuhan di Singapura
Oleh : Redaksi
Rabu | 18-12-2013 | 08:41 WIB
rusuh_singapore.jpg Honda-Batam
Kerusuhan di Little India, Singapura. (Foto: The Straits Times)

BATAMTODAY.COM - Singapura akan memulangkan 53 pekerja pendatang dan memperingatkan 200 lainnya karena terlibat dalam kerusuhan pekan lalu.

Kerusuhan Minggu 8 Desember lalu merupakan yang terburuk di negara kota itu dalam 30 tahun belakangan.

Semua pekerja pendatang yang akan dipulangkan itu berasal dari India dan seorang merupakan warga Bangladesh.

Pernyataan Kepolisian Singapura menyatakan mereka saat ini berada di dalam tahanan dan akan dilarang untuk kembali ke Singapura, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Sebelumnya 24 warga India dikenakan dakwaan terkait kerusuhan itu dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara serta hukuman cambuk.

Sekitar 400 pekerja pendatang menyerang polisi dan merusak maupun membakar mobil mereka serta ambulans di kawasan di kawasan Little India.

Laporan-laporan menyebutkan mereka marah setelah seorang pekerja migran India ditabrak bus dan meninggal.

"Kami sudah mengambil keputusan kuat untuk mendakwa dan memulangkan mereka yang terlibat dalam kerusuhan sebagai pertanda kami tidak mentolerir tindakan setiap orang yang mengancam hukum dan ketertiban di Singapura," tegas Menteri Dalam Negeri Teo Chee Hean dikutip dari BBC, Rabu (18/12/2012).

Diperkirakan sekitar seperlima penduduk dari total jumlah 5,4 juta warga Singapura merupakan pekerja pendatang.

Sumber: BBC