Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Orang Tua Harus Membuka Diri Terhadap Anak Penyandang Disabilitas
Oleh : Gokli
Jum'at | 22-11-2013 | 18:57 WIB
hendro_atmoko.jpg Honda-Batam
Ketua Umum Persatuan Orang Tua Anak Disabilitas Indonesia (Partadin), Hendro Atmoko.

BATAMTODAY.COM, Batam - Peran serta orang tua terhadap anak penyandang disabilatas di Indonesia masih sangat minim. Padahal, anak yang mengalami keterbatasan aktivitas ini membutuhkan pendidikan dan pelatihan untuk pembekalan diri supaya dapat beradaptasi dengan masyarakat umum.

Ketua Umum Persatuan Orang Tua Anak Disabilitas Indonesia (Partadin), Hendro Atmoko, mengungkapkan secara menyeluruh di Indonesia jumlah anak penyandang disabilitas belum terdata. Sebab, masih banyak orang tua yang belum paham, bahkan malu dengan keberadaan anak penyandang disabilitas.

"Orang tua harus membuka diri, tak perlu malu dengan anak penyandang disabilitas," kata dia, dalam cara seminar seminar Peningkatan Peran Orang Tua/Keluarga dalam mewujudkan perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Anak Penyandang Cacat yang diadakan di Batam, Jumat (22/11/2013) siang.

Hendratmoko sebagai pembicara dalam seminar yang dilakukan Yayasan Permata Hati Bunda bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Batam, menjelaskan peran serta orang tua sangat penting untuk anak penyandang disabilitas. Tak hanya itu, orang tua juga diharapkan supaya bisa memahami anak penyandang disabilitas, dan juga memberikan kesempatan untuk bermain bersama anak.

Dikatannya, meski belum terdata secara menyeluruh, Hendratmoko, memperkirakan jumlah anak penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 15% dari total jumlah penduduk. Hanya saja, katanya anak penyandang disabilitas ini belum terakomodir atau masih kurang perhatian.

Dengan adanya seminar-seminar yang dialakukan terhadap orang tua anak penyandang disabilitas, Hendratmoko, berharap kedepan anak-anak penyandang disabilitas di Indonesia dapat bersosialisasi dengan mayarakat luas, juga memiliki kemampuan untuk berwirasasta.

"Potensi anak penyandang disabilitas harus digali. Kedepan wirausahawan baru harus tercipta dari kominitas anak penyandang disabilitas," paparnya.

Yeyen, pemilik Yayasan Permata Hati Bunda, menambahkan dengan adanya seminar, peran serta orang tua anak penyandang disabilitas dapat lebih maksimal, juga dapat memberikan pemahaman yang lebih luas untuk dapat membuka diri.

"Kita berharap orang tua juga berperan, suapaya anak penyandang disabilitas mampu bersosialisasi dengan masyarakat luas," ungkapnya.

Editor: Dodo