Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Eriksson Khawatirkan Inggris di Piala Dunia
Oleh : Redaksi
Selasa | 05-11-2013 | 11:14 WIB
SvenGoranErikssonGuardian.jpg Honda-Batam
Sven-Goran Eriksson. (Foto: guardian)

BATAMTODAY.COM - Mantan manajer timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson khawatir Inggris tak dapat meraih juara di Piala Dunia Brasil 2014, tetapi kemungkinan meraih gelar tersebut di Rusia, empat tahun kemudian.

Pria asal Swedia, yang memimpin tim Inggris mancapai perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006, mengatakan kepada BBC Radio 5 live: "Saya tidak yakin mereka dapat memenangkan Piala Dunia di Brasil.

"Banyak sekali pemain muda bergabung. Mungkin di Rusia. Saya pikir lebih mudah memenangkannya di sana dibandingkan di Brasil. Bagi sebuah tim Eropa tidaklah mudah untuk menang di Amerika Selatan."

Tim asuhan Roy Hodgson tersebut lolos kualifikasi Piala Dunia Brasil dengan menjadi juara grup tetapi negara ini tidak termasuk tim unggulan.

Mereka akan mencetak sejarah jika mereka dapat mengulangi kemenangan dalam Piala Dunia 1966, karena selama ini tak ada negara Eropa yang menang di Amerika Latin.

Ketua FA Greg Dyke juga menuliskan tentang peluang Inggris untuk menang dalam ajang sepakbola dunia tahun depan dan targetnya untuk menjadi juara dalam Piala Dunia 2022.

Eriksson yakin Inggris dapat tampil baik di bawah asuhan Hodgson, sementara pendahulunya Fabio Capello menyaksikan timnya dikalahkan Jerman di putaran kedua pada 2010.

Dia menambahkan: "Harapan tak tampak seperti apa yang terjadi di masa lalu dan saya pikir itu bagus untuk tim.

"Masuk perempat final akan sangat bagus. Ini waktunya untuk semi final atau final."

Sementara itu, Eriksson membela mantan kapten tim Inggris David Beckham, yang dikriitik oleh mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengenai gaya hidupnya yang seperti selebriti.

Kritik Ferguson itu disampaikan dalam otobiografinya menyebut Beckham sebagai "pemain asuhan saya yang memilih untuk jadi terkena."

Eriksson menambahkan :"David Beckham, bagi saya, setiap dia datang ke kamp Inggris dia merupakan pemain sepakbola yang sangat profesional. Anda menanyakan pada diri anda "bagaimana dia dapat mengatasinya? Kemana kita pergi sangat kacau.

"Saya pikir para pemain tak masalah soal itu, hal itu membuat tekanan terhadap mereka berkurang. Dia sangat profesional dan itu dilakukan sepanjang hidupnya.

"Dia tampil baik sepanjang waktu selama menjadi kapten."

Sumber: BBC