Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca-penggerebekan Server Judi Bola Online, Polisi Jaga Gedung Coin Centre
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 04-11-2013 | 12:26 WIB
judi_online_tkp.jpg Honda-Batam
Lokasi penyimpanan server judi online terbesar di Asia yang terletak di kawasan Sungai Panas, Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasca-penggerebekan server judi bola online yang dilakukan aparat kepolisian Ditreskrimsus Polda Kepri, lokasi penggerebekan yang merupakan gedung bekas tempat hiburan Centre Coin Blok Y1, Sei Panas, dijaga ketat aparat kepolisian.

Pantauan BATAMTODAY.COM, aparat kepolisian dari Polsek Batam Kota tampak ditempatkan untuk menjaga lokasi yang diduga merupakan server judi bola online terbesar di Asia ini.

"Kasusnya yang menangani Ditreskrimum Polda Kepri. Karena wilayahnya di Batam Kota, kami menempatkan anggota untuk berjaga di sini," kata Kapolsek Batam Kota, Kompol Suherman Zein, Senin (4/11/2013).

Sementara itu, Ditreskrimum Polda Kepri, Kombes Wahyudi Cahyono tampak turun kembali dengan anggotanya untuk melakukan pengecekan kembali ke lokasi kejadian.

Diberitakan sebelumnya, judi bola online yang kian marak di dunia maya mungkin akan terhenti untuk sejenak. Sebab, server atau pusat pengendali perjudian tersebut, yang diduga terbesar di Asia, digerebek oleh aparat Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau, Sabtu (2/11/2013) sekitar pukul 22.30 WIB.

Penggrebekan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum tersebut berlangsung di daerah Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota. Berdasarkan informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM dari warga, penggerebekan server judi bola online dilakukan oleh sedikitnya 20 anggota Polisi.

Dalam penggerebekan yang diperkirakan berlangsung sekitar tiga jam lebih itu, Polisi berhasil mengamankan belasan unit CPU dan monitor komputer. Barang-barang yang diamankan oleh Polisi diduga sebagai alat yang digunakan oleh pelaku untuk mengoperasikan perjudian bola online itu.

Namun, server induk yang ada di lokasi pengrebekan belum dapat dieksekusi pihak Polisi, karena server yang berukuran besar itu diperkirakan memiliki bobot puluhan ton. Mungkin hal ini yang membuat Polisi kewalahan mengeksekusi server dari lokasi.

Editor: Dodo