Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Malaysia Akan Periksa Identitas Seluruh Satpam
Oleh : Redaksi
Senin | 28-10-2013 | 13:10 WIB
zahid.jpg Honda-Batam
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi. (Kredit foto: kualalumpurpos.net)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia akan memeriksa kartu identitas semua satpam penjaga di negara itu menyusul temuan adanya identitas palsu pada satpam yang membunuh seorang pegawai Ambank cabang Subang Jaya, Rabu pekan lalu.

Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan pemeriksaan itu akan dilakukan dalam waktu dekat dan pelaksanaannya belum ditentukan oleh waktu. 

"Pemeriksaan yang melibatkan lebih dari 600 perusahaan keamanan ini akan melibatkan pengawal bersenjata dan tidak bersenjata," katanya seperti dilansir Bernama, hari ini.

Selain memeriksa identitas para satpam, perusahaan penyedia jasa keamanan juga akan diklasifikasikan berdasarkan kategori.

Ia juga mengungkapkan pihaknya menerima informasi ada pihak yang menggunakan lisensi perusahaan keamanan dan izin senjata api untuk tujuan lain. "Kami telah mendapat informasi mengenai hal ini dan menunggu tindakan yang akan diambil oleh pihak kementerian dalam waktu dekat," katanya.

Langkah yang diambil pemerintah ini menindaklanjuti kejadian seorang satpam yang memperoleh pekerjaan itu menggunakan kartu identitas palsu menembak mati seorang pegawai bank ketika merampok bank tersebut .

Dalam kejadian Rabu pekan lalu, staf operasi Ambank cabang Subang Jaya, Norazita Abu Talib (37) tewas ditembak satpam ketika membuka brankas di kubah bank itu di Jalan USJ 2, Subang Jaya.

Rentetan itu, Kementerian Dalam Negeri mencabut izin perusahaan keamanan yang terlibat karena gagal mematuhi syarat UU Badan Swasta 1971, sementara penyelidikan polisi menemukan tersangka yang dikenal sebagai Ardi Hamza itu menggunakan kartu identitas palsu. (*)

Editor: Dodo