Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca-penyerangan OTK Bersenjata, Polisi Lakukan Olah TKP di Jodoh
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 25-10-2013 | 10:22 WIB
olah tkp jodoh.jpg Honda-Batam
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penyerangan warga, Jodoh.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Barelang melakukan olah TKP di lokasi Komplek Jodoh Square RT01/RW06, Kelurahan Seijodoh, Batu Ampar, Kamis (24/10/2013) pagi, pasca-penyerangan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal (OTK) bersenjata terhadap tiga orang warga.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi kejadian, dalam olah TKP pada Jumat (25/10/2013), terdapat satu lubang di dinding sebuah warung dan satu lubang di tanah yang diduga bekas tembusan letusan puluru senjata api saat peristiwaa terjadi.

Sementara itu, pasca kejadian di lokasi terlihat sangat sepi dibanding hari-hari biasa. Diduga warga sekitar masih trauma atas peristiwa penganiayaan dan penembakan tadi malam.

Tampak dalam olah TKP ini, Kasat Reskrim Polresta Bareleng Kompol Ponco Indrio, namun orang nomor satu di Satreskrim ini masih enggan memberikan komentar.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tak dikenal (OTK) bersenjata melakukan penganiayaan terhadap tiga orang warga di lokasi Komplek Jodoh Square RT01/RW06, Kelurahan Seijodoh, Batu Ampar, Kamis (24/10/2013) sekitar pukul 22.40 WIB.

Tiga korban mengalami luka-luka akibat penganiayaan, dilarikan warga setempat ke Rumah Sakit Elisabet Batam. Satu diantara tiga korban diketahui merupakan anggota TNI-AD yang masih aktif di Kodim-0316 Batam berinisial RH. Sementara identitas dua korban lain belum diketahui.

Informasi yang diperoleh di lapangan, pelaku OTK berjumlah enam orang lebih jenis kelamin pria. Ke-6 pelaku membawa senjata, satu laras panjang dan lima pistol. Jenis maupun tipe senjata yang diusung pelaku ditelusuri pihak berwewenang. Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi di lokasi ditemukan sedikitnya lima selongsong peluru diduga jenis kaliber 9 mm.

Puluhan warga di lokasi kejadian, mengaku mendengar bunyi letusan senjata beberapa kali. Tetapi, penyebab terjadinya penganiayaan masih belum diketahui. Diduga, karena unsur sakit hati antara pelaku dengan korban.

Editor: Dodo