Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satpam Pembunuh Pegawai Bank di Malaysia Diduga Warga Negara Indonesia
Oleh : Redaksi
Jum'at | 25-10-2013 | 08:57 WIB
tersangka_satpam_bank_malaysia.jpg Honda-Batam
Diduga inilah tersangka satpam pembunuh pegawai bank di Malasysia. (Kredit foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Warga negara Indonesia diduga menjadi pelaku penembakan terhadap pegawai Ambank Group di Jalan USJ Central 2, Subang Jaya, Kuala Lumpur, Rabu (23/10/2013) petang kemarin.  

Wakil Kepala Kepolisian Selangor, Deputi Comm Datuk Abdul Rahim Jaafar, menegaskan bahwa tersangka menggunakan MyKad palsu. "Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa tersangka mungkin orang Indonesia," katanya seperti dilansir The Star, Kamis.

Sebagaimana diberitakan, seorang pegawai bank di Malaysia (Ambank Group) tewas ditembak di bagian muka. Tragisnya, pegawai bank perempuan berusia 37 tahun itu ditembak dengan jarak dekat oleh satpam bank itu sendiri, yang kemudian kabur dengan sepeda motor setelah merampok bank itu.

Dia menambahkan dua pria dan seorang wanita, diyakini teman-teman tersangka, telah ditahan proses penyelidikan.

Abdul Rahim membantah spekulasi bahwa tersangka telah tertangkap. "Kami percaya ia masih di Selangor," katanya .

Dia menambahkan, satu jam setelah perstiwa perampokan mengerikan disertai pembunuhan, beredar rumor melalui pesan singkat yang mengklaim jika satpam orang itu ditangkap ketika ia mencoba untuk naik pesawat di bandara Kuala Lumpur.

"Itu tidak benar, orang harus menahan diri dari menyebarkan informasi palsu," tegasnya.

Dia menambahkan polisi juga akan menyelidiki perusahaan keamanan untuk mempekerjakan seorang penjaga keamanan dengan MyKad palsu.

Sementara, Deputi OCPD Subang Jaya, Supt Tan Ah Chua, mengatakan gugus tugas khusus telah dibentuk setelah peristiwa perampokan tersebut. Dia menambahkan bahwa informasi tentang MyKad palsu menunjukkan nama itu Ardi Hamzah (770818-12-6721) dari Tawau di Sabah .

"Para pejabat bank belum memberitahu polisi pada berapa banyak uang yang dicuri dari lemari besi," katanya.

Sementara itu, bank tempat peristiwa kejahatan itu telah ditutup sampai Senin depan untuk proses penyelidikan.

Selain itu, video CCTV penembakan telah bocor di internet yang menggambarkan saat-saat terakhir Noazita Abu Thalib sebelum dia ditembak. Video 33 detik menunjukkan ruang kantor dan pintu terbuka di mana Noazita, dengan mengenakan baju merah berdiri dengan seorang rekan kerja perempuan yang memakai baju putih.

Saat Noazita berbalik, tiba-tiba roboh dan rekannya terlihat menutupi wajah dan telinganya. Diperkirakan Noazita itu ditembak dari jarak sekitar 5 meter.

Penyerang itu kemudian berlari menuju ke lokasi aman dari belakang kamera dan menyeret rekan Noazita yang panik itu keluar dari ruangan. Satpam itu kemudian berjalan bergerak ke arah brankas di mana tergeletak tubuh Noazita yang bersimbah darah, dan mengambil uang dari brankas, memasukkannya ke dalam tas, kemudian kabur.

Pejabat di Ambank Grup mengatakan perusahaan membantah stafnya yang telah mengunggah rekaman CCTV itu ke internet. Dia menambahkan perusahaan belum membuat keputusan apapun tentang apakah akan menghentikan layanan dari perusahaan keamanan atau sebaliknya. (*)

Editor: Dodo