Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota Kodim 0316 Batam Dianiaya Sekelompok OTK Bersenjata
Oleh : Gokli
Jum'at | 25-10-2013 | 08:10 WIB
watermarked-photo (1).jpg Honda-Batam
TKP penembakan dan penganiayaan di Komplek Jodoh Square, Kelurahan Seijodoh, Batu Ampar, terlihat sudah dipasang garis polisi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekelompok orang tak dikenal (OTK) bersenjata melakukan penganiayaan terhadap tiga orang warga di lokasi Komplek Jodoh Square RT01/RW06, Kelurahan Seijodoh, Batu Ampar, Kamis (24/10/2013) sekitar pukul 22.40 WIB.

Tiga korban mengalami luka-luka akibat penganiayaan, dilarikan warga setempat ke Rumah Sakit Elisabet Batam. Satu diantara tiga korban diketahui merupakan anggota TNI-AD yang masih aktif di Kodim-0316 Batam berinisial RH. Sementara identitas dua korban lain belum diketahui.

Informasi yang diperoleh di lapangan, pelaku OTK berjumlah enam orang lebih jenis kelamin pria. Ke-6 pelaku membawa senjata, satu laras panjang dan lima pistol. Jenis maupun tipe senjata yang diusung pelaku ditelusuri pihak berwewenang. Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi di lokasi ditemukan sedikitnya lima selongsong peluru diduga jenis kaliber 9 mm.

Puluhan warga di lokasi kejadian, mengaku mendengar bunyi letusan senjata beberapa kali. Tetapi, penyebab terjadinya penganiayaan masih belum diketahui. Diduga, karena unsur sakit hati antara pelaku dengan korban.

Dua hari sebelum kejadian, kata para warga, antara korban dengan empat pria tak dikenal penah terjadi keributan. Saat itu berhasil didamaikan oleh warga.

"Kedatangan pelaku sama sekali tak diduga. Karena waktu ribut pertama sudah damai. Ternyata masih ada niat lain di belakangnya," kata An, salah seorang warga.

Dandim 0316 Batam, Letkol Arh Harvin Kidingallo yang dikonfirmasi, membenarkan salah seorang dari anak buahnya terluka dan terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit.

Korban RH, kata Harvin, terluka bukan karena tertembak. Tetapi, karena dikeroyok oleh sekelompok OTK. Luka yang diderita korban ada di bagian kepala.

"Korban itu dianiaya, bukan ditembak. Memang benar satu korban anak buah saya," jelas Harvin di Makodim-0316 Batam, sekitar pukul 03.30 WIB.

Laporan yang didapat Dandim dari anggotanya di lapangan, tembakan dari sekelompok OTK tidak mengenai korban. Tembakan itu diarahkan ke tembok ruko, tanah dan ke atas.

"Saya tak akan mungkin duduk di ruangan ini lagi kalau anak buah saya ditembak. Saya sendiri akan ikut mencari pelaku. TNI itu memiliki jiwa korsa yang tinggi, satu dicubit semua merasakannya. Jadi yang benar luka karena dianiaya, bukan ditembak," ujar Harvin.

"Pelaku belum bisa dipastikan siapa, masih diselidiki," tambahnya menutup perbincangan dengan sejumlah wartawan.

Editor: Dodo