Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Nongsa Masih Buru Sindikat Curanmor Anak di Bawah Umur
Oleh : Ali
Sabtu | 19-10-2013 | 14:46 WIB
Curanmor_1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi masih memburu jejak jaringan sepesialis pencurian motor (Curanmor) yang merupakan jaringan dari anak-anak di bawah umur. Yoga (17) diburu Kepolisian Sektor Nongsa atas laporan Yudi yang tak lain adalah ayah dari pelaku yang bertempat tinggal Kavling Punggur, Nongsa.

"Yoga bersama temannya masih kita telusuri keberadaannya. Kita juga sudah berkoordinasi dengan orangtuanya," kata Kapolsek Nongsa Kompol Arie Baroto melalui Kanit Reskrimnya, Iptu Suwitno kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (19/10/13).

Pengejaran sindikat curanmor di Batam ini, merupakan aduan dari orang tua Yoga yang sudah tidak tahan lagi dengan tingkah laku anaknya selama ini yang kerap gonta-ganti membawa pulang sepeda motor ke rumahnya.

Dari laporan tersebut, polisi mengamankan barang bukti satu unit motor Suzuki Satria FU 150 cc dengan BP 6074 FO dan satu orang pelaku berinisial FR (15) yang diduga mengetahui asal muasal sepeda motor tersebut dari Batuaji.

"Kita juga sedang melakukan pengecekan laporan data kehilangan sepeda motor tersebut di seluruh Polsek Wilayah Polresta Barang," tambahnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebelum membawa sepeda motor FU yang diduga hasil curian di wilayah Batuaji, Yoga juga terlibat pencurian dua unit sepeda motor Yamaha Mio dan Honda Beat yang sudah diamankan Yudi dan dibawa ke Polsek Nongsa.

"Untuk barang bukti kedua unit motor tersebut telah kita serahkan ke Polsek Bengkong dan Batam Kota untuk ditelusuri. Karena setelah kita cari datanya, ternyata  ada laporan kehilangan motor dengan motor dan nomor polisi yang sama," pungkasnya.

Selain untuk dipergunakan aksi kriminal lain, sepeda motor ini juga dijadikan tunggangan balapan liar di Batam. Hal tersebut dibenarkan oleh Yudi, yang menyebutkan anaknya adalah DPO Polsek Bengkong atas kejadian penodongan hingga perampasan harta berada seperti dua unit HP dan dompet.

"Makanya saya laporkan karena perangainya sudah memalukan orangtua," ujar Yudi.

Editor: Dodo