Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Pelaku Warga Sekitar, SD Veritas Dibobol Maling
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 17-10-2013 | 11:50 WIB
siswa sd veritas lapor.jpg Honda-Batam
Siswa SD Veritas saat melaporkan kasus pencurian di sekolahnya ke Polsek Batam Kota.

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi pencurian kembali terjadi di Batam, kali ini kawanan maling berhasil membobol Sekolah Veritas di kawasan Sei Panas dan berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp3,6 juta, Rabu (16/10/2013) sekitar pukul 15.00 WIB.

Peristiwa pencurian ini terungkap saat kedua pelaku DK dan TA tertangkap tangan oleh siswa SD Veritas saat melakukan aksi mereka, modus yang dilakukan memanjat dinding sekolah dengan menggunakan tangga dan menjebol atap lalu masuk ke ruangan kelas VI tempat pihak sekolah menyimpan uang.

Kepala Sekolah SD Veritas, Cotje Schaduw (43) mengatakan, diduga pelaku adalah kakek dan cucu ini merupakan warga sekitar. DK, sang kakek menunggu dan memantau situasi, sedangkan TA yang masih duduk di bangku SMP bertugas menjadi eksekutor dan mengambil uang yang ada di ruangan kelas VI.

"Uang 3,6 juta itu adalah uang sekolah dan uang buku. Uang itu sengaja kami simpan di ruang kelas VI karena sekolah tak memiliki kantor," kata Cotje kepada wartawan di Mapolsek Batam Kota, Kamis (17/10/2013).

Saat dipergoki oleh 7 orang siswa, pelaku DK langsung kabur melarikan diri, sedangkan TA yang berada di dalam kelas langsung naik ke atap dan pura-pura tidur, tak lama kemudian TA juga kabur melarikan diri.

Menurutnya, kejadian ini bukan peristiwa pertama kali, sebab pihak sekolah sudah sering kehilangan. "Ini pencurian ke 4 kali, sebelumnya kami hanya kehilangan buku dan surat-surat penting," jelasnya.

Sementara itu, Dewi, siswa kelas VI yang memergoki kasus pencurian itu merasa takut, sebab mereka sempat dikejar oleh DK agar tak memberitahukan kasus ini ke pihak sekolah.

Untuk mengungkap kasus ini, pihak sekolah melaporkan peristiwa pencurian ke Mapolsek Batam Kota dan berharap pelaku pencurian segera ditangkap.

Editor: Dodo