Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Membawa Dua Pucuk Pistol

Empat Perampok Tewas Ditembak, Dua Pelaku Diduga Kabur ke Batam
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-10-2013 | 09:27 WIB
KL30_2.jpg Honda-Batam
Polisi mengangkut jenazah para pelaku.

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia menembak mati empat orang warga negara asing yang diduga anggota "Geng Ah Fatt" di rumah susun (rusun) Program Perumahan Rakyat (PPR) di Hiliran Ampang, Kuala Lumpur, setelah merampok rumah milik seorang pejabat di Bukit Internasional, Hulu Kelang, Jumaat pagi kemarin.

Kepala Polisi Kuala Lumpur, Datuk Mohmad Salleh, mengatakan polisi melakukan penggerebekan di rusun Jalan Ampang Putra itu pada pukul 12.20 tengah hari setelah menerima informasi dari masyarakat. 

Menurut Mohmad Salleh, sebelum penggrebekan sempat terjadi baku tembak antara polisi dan para pelaku, setelah sebelumnya mereka menembaki polisi saat akan beraksi. 

Saat penggrebekan, polisi menemukan sepucuk pistol jenis Revolver dan parang yang digunakan para pelaku itu yang berumur kisaran 30 hingga 40 tahun.

"Pada saat yang sama polisi juga menemukan perhiasan yang diyakini hasil perampokan di sebuah rumah di Bukit Internasional yang dilakukan pada sekitar pukul 03.00 Jumat pagi," katanya seperti dilansir Bernama.

Polisi mengamanakan seorang pria lokal berusia 40-an yang dipastikan baru saja selesai membeli perhiasan hasil perampokan tersebut.

Mohmad mengatakan, rusun itu diyakini dihuni salah seorang dari pelaku dan keluarganya. Bahkan, tempat itu juga dijadikan sebagai transit bagi anggota kelompok tersebut untuk melakukan kejahatan sebelum melarikan diri ke Batam, Indonesia.

Dia mengatakan penyelidikan polisi menemukan kelompok itu aktif melakukan perampokan rumah VVIP di sekitar Kuala Lumpur dan negara lain. Polisi sedang mengumpulkan laporan yang dibuat pelapor terkait kelompok yang beranggotakan enam orang ini.

"Sebelum ini, mereka juga melakukan perampokan di rumah seorang VVIP di Kuala Lumpur dan menggondol tiga pucuk pistol," katanya.

Dia menambahkan, saat ini polisi masih memburu dua orang dari kelompok tersebut yang diduga masih membawa dua pucuk pistol hasil rampokan. (*)

Editor: Dodo