8 Orang Digaruk dalam Razia Narkoba di Kampung Aceh

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan polisi berpakaian lengkap dan preman dari berbagai satuan, melakukan razia di Simpang Dam Mukakuning, Sabtu (21/9/2013) pagi. Dalam razia ini, sebanyak delapan orang yang diduga terlibat jaringan narkoba beserta satu buah alat pengisap shabu dan beberapa pucuk senjata tajam berhasil diamankan polisi sebagai alat bukti dari kediaman warga.

Warga permukiman Simpang Dam yang tidak menduga akan kehadiran aparat pada pagi tadi tampak sangat terkejut. Pasalnya ratusan polisi mendadak langsung masuk ke dalam permukiman yang merupakan disinyalir tempat beredarnya Narkoba. Bahkan, semua orang yang mau masuk dan keluar dari pemukiman tersebut tidak luput dari penggeledahan polisi.

Asmara, salah seorang warga yang tinggal di Perumahan Otorita, depan permukiman liar tersebut, merasa kaget dan gemetaran saat melihat razia itu. Dia yang baru saja pulang kerja shift malam, melihat banyak sekali polisi masuk ke permukiman liar itu.

"Baru pulang kerja tadi, saya lihat banyak sekali polisi. Bahkan saya juga ikut digeledah," ujarnya.

Menurut informasi yang didapat BATAMTODAY.COM dari warga Kampung Aceh, razia kali ini sangat di luar dugaan. Menurutnya polisi biasanya melakukan razia Narkoba di lokasi pada malam hari, tapi kali ini dilakukan siang hari. "Mungkin ini ada target khusus," katanya.

Selama razia pagi tadi, ia menambahkan, ada tiga rumah yang digeledah dan ikut diamankan delapan orang yang diduga terlibat bisnis haram tersebut, sepertinya yang diamankan ini sudah merupakan target polisi,

"Yang nampak oleh saya ada delapan orang yang dibawa, barang bukti seperti shabu, alat penghisap (bong) dan beberapa senjata tajam juga diamankan polisi," katanya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri AKBP Agus Rohmat, mengatakan razia ini merupakan razia gabungan dari Satgas Ops Antik Seligi 2013 Polda, Polresta, BNNP, Pom TNI AD. Selama razia ini juga ada beberapa ekor anjing pelacak Bea Cukai diikutsertakan.

"Total semua yang ikut selama razia ini berjumlah 205 personel. Ada beberapa orang yang kita amankan, saat ini masih kita kembangkan," tegasnya.

Editor: Dodo

---