Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Camat Singkep Tidak Tahu

Perusahaan Tambang di Lingga Bagi-bagi Uang
Oleh : Ardi
Jum'at | 22-04-2011 | 18:19 WIB
uang_sagu_hati.JPG Honda-Batam

Salah satu warga Marok Kecil sedang menerima uang sagu hati dari PT Putera Lingga Jaya. (Foto: Ardi).

Lingga, batamtoday - Desa Marok Kecil yang berada di wilayah selatan Kecamatan Singkep tampaknya menjadi wilayah yang sangat diincar para pengusaha tambang. Ini terbukti dengan adanya beberapa investor yang siap menggarap daerah ini gencar melakukan usaha seperti yang baru-baru ini dilaksanakan oleh PT. Putera Lingga Jaya (PLJ).

Masyarakat Marok Kecil yang digawangi oleh Tim Sepuluh telah membuat kesepakatan dengan pihak perusahaan yang terurai dalam 17 poin perjanjian yang akan dinotariskan sebelum perusahaan beroperasi.

Salah satu poinnya adalah pihak investor setuju untuk memberikan uang sagu hati kepada masyarakat. Dalam masa peninjauan ini PT. PLJ telah membagikan uang sagu hati kepada masyarakat Desa Marok kecil yang terdiri dari tiga dusun dengan jumlah KK sebanyak 458 kepala keluarga, masing-masing KK mendapatkan uang sejumlah Rp1,5 juta.

Prosesi pembagian uang sagu hati tersebut dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu Dusun I Resang, Dusun II Remik dan Dusun III Laboh. Namun kegiatan yang dimulai di Kantor Kepala Desa ini tidak dihadiri baik oleh Kepala Desa Marok maupun Ketua Badan Perwakilan Desa Marok.

”Kita belum tahu soal pembagian uang sagu hati itu. Kita akan segera mengklarifikasi masalah ini dan secepatnya akan melakukan pemanggilan kepada pihak desa.” ungkap Kisanjaya, Camat Singkep kepada batamtoday, Jumat, 22 April 2011.

Kisan juga mengaku belum mengetahui perihal rekomendasi Izin Peninjauan ( SKIP) yang digunakan oleh perusahaan.

Sementara itu, M. Noer, mantan Kades Marok Kecil yang dihubungi batamtoday mengatakan bahwa pada tahun 2009 dirinya memang pernah menerbitkan surat rekomendasi peninjauan kepada perusahaan tersebut.

”Saya dapat kabar bahwa izin peninjauan sudah ada dari Bupati Lingga,” demikian ungkap M.noer yang juga Anggota Komisi I DPRD Lingga.