Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sidang Paripurna APBDP Batam

Kondisi Ekonomi Tidak Stabil, Fraksi PDI Perjuangan Minta Pemko Batam Berhemat
Oleh : Roni Ginting
Senin | 16-09-2013 | 17:04 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Fraksi PDI Perjuangan mengemukakan enam poin catatan terkait Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) yang diajukan oleh Pemko Batam.

Ganda Tiur Simorangkir yang mewakili Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, enam poin penting yang dijadikan catatan oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut yakni Pemko Batam diminta untuk berhemat mengingat kondisi ekonomi yang tidak stabil akibat tingginya nilai tukar rupiah.

Pemko Batam juga diminta untuk melakukan kontrol harga-harga, terutama harga bahan kebutuhan pokok yang belakangan terus melambung tinggi.

"Kalau harga terus naik, masyarakat juga yang menderita. Pemko Batam juga harus lakukan kontrol harga," tegasnya.

Hal yang juga disoroti oleh partai oposisi tersebut adalah agar dihentikan impor lele, serta memberi kemudahan masyarakat untuk dapat pinjaman dana bergulir.

Terkait pendapatan pajak, fraksi ini mengkritisi tentang Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang dinilai masih belum bisa memberikan masukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"PLN juga harus memberikan kemudahan pemasangan listrik. Dalam pembangunan jaringan, PLN jangan membebankan seluruh biaya ke masyarakat," ujar Ganda Tiur.

Dan terakhir, fraksi partai berlambang kepala banteng mata merah ini juga mempertanyakan tentang kejelasan retribusi parkir yang sejak diambil alih oleh Pemko Batam.

"Kita minta masalah pendapatan dari retribusi parkir agar diperjelas," katanya.

Selepas pembacaan pandangan fraksi-fraksi, ketua DPRD Batam Surya Sardi menutup sidang paripurna dan akan dilanjutkan pada sidang paripurna berikutnya dengan agenda jawaban Pemko atas pandangan Fraksi.

Editor: Dodo