Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mata-matai Latihan Sampdoria, Pelatih Junior Genoa Diberhentikan Sementara
Oleh : Redaksi
Senin | 16-09-2013 | 09:17 WIB
genoa.jpg Honda-Batam
Selebrasi pemain Genoa usai membungkam Sampdoria di Serie A.(Foto: goal.com)

BATAMTODAY.COM, Genoa - Klub Genoa di Italia memberhentikan sementara pelatihnya karena ditemukan sembunyi di balik semak-semak untuk memata-matai latihan saingan satu kota, Sampdoria.

Luca De Pra, salah seorang pelatih tim junior Genoa, mengamati latihan Sampdoria dengan bersembunyi di bawah pohon smbil mengenakan pakaian bermotif hijau tanaman agar sulit dikenali.

Aksinya -yang menurut Sampdoria seperti 'Rambo di bawah pohon'- dilakukan tanpa sepengetahuan Genoa.

"Tidak ada anggota direktur maupun staf yang mengirim Luca De Pra, pelatih kiper untuk tim junior, mengamati latihan di Bogliasco. Itu merupakan prakarsa pribadi," seperti dinyatakan Genoa dalam situs internetnya.

Ditambahkan bahwa upaya memata-matai latihan Sampdoria tidak pernah terjadi sebelumnya dan bukan bagian dari operasi Genoa.

"Klub memastikan hal itu dan De Pra sudah dihentikan segera sambil menunggu penjelasan lebih lanjut," tegas Genoa.

De Pra, yang merupakan cucu dari mantan kiper Genoa, Giovannu de Pra, dikejar oleh para staf Sampdoria setelah terlihat memata-matai latihan.

Sampdoria yang berhasil naik kembali ke Seri A musim lalu berhasil mencatat satu kemenangan dan satu seri dalam dua pertandingan derby musim lalu.

Kedua tim satu kota ini bertanding kembali pada Senin (16/9/2013) dini hari tadi. Hasilnya, Genoa berhasil membungkam perlawanan The Samp dengan tiga gol tanpa balas.

"Derby merupakan masalah keberanian, taktik, dan strategi. Kami tahu itu, namun terus terang kami tidak pernah memperkirakan akan memasuki area spionase," tegas mereka di situs internetnya.

"Seperti Rambo yang bersembunyi di balik ranting-ranting di perbukitan, Luca De Pra gagal mengatasi operasi intelijen dan kontraintelijen Sampdoria."

Pernyataan mereka yang menyindir juga menggunakan istilah-istilah perang.

"Bagaimanapun tidak ada tahanan yang diambil dan tidak ada darah yang tercecer. Begitu ditemukan dan tertangkap basah, tentara musuh dibebaskan dan dibiarkan pulang ke markasnya."

Sampdoria menambahkan dengan mengatakan mereka memaafkan musuh-musuhnya.

Sumber: BBC