Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

20 Adegan Diperagakan Bhaiti dalam Rekonstruksi Pembunuhan Akeng
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 09-09-2013 | 14:21 WIB
rekonstruksi akeng1.jpg Honda-Batam
Bhaiti menghunjamkan sebilah belati ke tubuh Akeng, hingga akhirnya pria itu tewas.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tersangka Bhaiti melakoni 20 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan Akeng yang digelar di Gang Tambak  RT II/RW IV Kelurahan Kamboja Tanjungpinang, Senin (9/9/2013).

Awalnya, adegan rencana pembunuhan diawali tersangka Bhaiti, dengan minum minuman keras di sebuah warung di Kalan Potong Lembu, sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian. Namun saat itu, antara Bhaiti dan Akeng, sudah ada komunikasi melalui telepon yang isinya pembicaraan saling menantang.

"Saat pelaku minum, dihubungi Akeng terkait masalah asmara dirinya dengan Nurbaiti, yang juga menjadi korban dalam peristiwa ini," kata salah seorang penyidik, sebagaimana yang dipraktikkan tersangka Bhaiti di Jalan Potong Lembu.

Dengan adanya telepon tersebut, selanjutnya Bhaiti pulang ke rumahnya untuk mengambil parang daging dan sebuah belati. Dua benda tajam itu, disiapkan dan disimpan di dalam jok motor miliknya lalu dia datang lagi ke Jalan Potong Lembu.

"Di Potong Lembu, dia kembali minum di depan sebuah arena biliar, hingga telepon dari Akeng masuk lagi," kata Bhaiti.

Bunyi pembicaraannya sendiri, kata Bhaiti, adalah berupa nada tantangan, "Kalau kau berani kau datang ke Tambak," kata Akeng saat itu. Bhaiti yang sudah minum saat itu, tanpa pikir panjang langsung menaiki motornya mendatangi rumah Akeng di Jalan Tambak.

Menurut Bhaiti, setelah sampai di rumah kos Akeng, dirinya sempat berteriak-teriak dan meminta agar Akeng keluar. Saat itu, ketika Akeng keluar, Bhaiti mengambil parang yang sudah disiapkannya di dalam jok motor.

"Saya bacok dia (korban Akeng dan Nurbaiti-red) di depan pintu ini, lalu lari ke depan arah jalan," jelas Bhaiti mempraktikkan penganiayaan yang dilakukan.

Parang jagal persegi empat yang sudah dipersiapkan langsung dihunuskan ke arah kepala Akeng. Nurbaiti yang saat itu berusaha melerai juga turut serta dibacok pelaku, sebelum akhirnya Akeng kabur dan melarikan diri ke arah Jalan Tambak.

Kurang puas dengan pembacokan di depan rumah korban, Bhaiti kembali mengejar Akeng ke arah Jalan Tambak. Tepat di depan Toko Trenddy Mobile, Bhaiti kembali membantai Akeng, yang saat itu sudah tergeletak, dengan menghunjamkan sebuah pisau berkali-kali ke perut dan tubuh Akeng.

"Setelah dari sini, saya pulang ke rumah mama di Jalan Potong Lembu, sempat minum bir lagi, lalu saya gorok leher saya," kata Bhaiti kepada polisi.

Editor: Dodo