Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPK dan Kejari Batam Dinilai Takut Usut Kasus Korupsi di Batam
Oleh : Gokli
Jum'at | 06-09-2013 | 18:06 WIB
Edi Susilo LSM.jpg Honda-Batam
Edi Susilo, Ketua Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan dan Pembangunan Daerah (BPKPPD) Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam dinilai takut mengusut korupsi yang terjadi di kota itu. Misalnya, dugaan korupsi "Bansos Gate 2012", yang diduga melibatkan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, dan Sekda Agussahiman.

Edi Susilo, Ketua Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan dan Pembangunan Daerah (BPKPPD) Kepri, mengatakan, aktor intelektual dalam dugaan kasus korupsi Bansos Gate 2012 belum tersetuh oleh Kejari maupun KPK. Sehingga, bisa disebut bahwa para aktor intelektual korupsi di Batam itu jauh lebih hebat dibanding penegak hukum.

"Kami menilai, KPK dan Kejari Batam takut dengan Wali Kota Batam. Mana mungkin korupsi puluhan milliar dana Bansos hanya dilakukan oleh Kabag Keuangan sendiri?" kata dia, Jumat sore.

Selein takut, KPK dan Kejari Batam, kata Edi, terkesan tebang pilih dalam memberantas korupsi. Beberapa Koruptor di daerah lain dalam kasus yang sama dengan Bansos Gate sudah diusut sampai ke kepala daerahnya. Namun, di Batam aktor intelektual korupsi Bansos tak bisa disentuh.

"Dugaan kami, KPK dan Kejari takut mengusut dan memeriksa aktor intelektual korupsi Bansos Batam karena intervensi dari partai penguasa. Keduanya dilindungi oleh partai yang berkuasa saat ini," tambah dia.

Minimnya kepercayaan masyarakat Batam terhadap KPK dan Kejari Batam, membuat para aktivis LSM yang mengatasnamakan Gerakan Anti Kebal Hukum akan melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (9/9/2013) pekan depan.

Dalam aksi itu, Pemko Batam sebagai tempat para pelaku korupsi, akan dihadiahi telor busuk sebagai simbol kebusukan kinerja mereka. Sementara, Kejari Batam akan dihadiahi keranda mayat sebagai simbol matinya supremasi hukum.

"Kalau kasus ini tidak tuntas, aktor intelektualnya tidak ditangkap, kami akan unjuk rasa terus sampai ke KPK sekalipun. Korupsi ini sudah menyengsarakan masyarakat Batam," tukasnya.

Di tempat terpisah, Hubertus, salah satu aktivis LSM di Batam, mengatakan kinerja KPK layak dipertanyakan karena takut menindak pelaku korupsi yang ada di Batam. Sejak adanya kasus korupsi Bansos Gate 2012, dan dugaan korupsi lain seperti asuransi ribuan PNS, sampai saat ini KPK belum pernah turun ke Batam untuk melakukan penyidikan.

"KPK ini kadang tak jelas juga. Kalau takut datang ke Batam, bilang saja takut, biar masyarakat Batam tahu dan tak perlu berharap lagi sama KPK," ujar dia. (*)

Editor: Dodo