Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Dugaan Suap Disdik Batam ke Komisi IV DPRD

Selain Rp200 Juta, Diduga Masih Ada Dana Suap Lain
Oleh : Gokli
Senin | 02-09-2013 | 11:38 WIB
suap.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus dugaan suap Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam ke Komisi IV DPRD semakin menyeruak. Dugaan suap sebesar Rp200 juta itu dinilai hanya sebagian kecil dari praktik suap yang selama ini masuk ke komisi tersebut.


Menurut pengakuan sumber BATAMTODAY.COM, selain dana Rp200 juta dugaan suap yang diterima Diana Titik Windayati dari Disdik Kota Batam, masih banyak suap-suap lain yang mengalir ke Komisi IV DPRD. Disebut, dari Disdik Batam juga masih ada dana suap lain, yang memang belum diketahui publik.

"Itu baru dari satu SKPD. Belum lagi dari SKPD lain yang menjadi mitra komisi itu," kata sumber yang menolak namanya dituliskan.

Meski sumber tak menyebutkan nama-nama oknum anggota dewan penerima suap dan nilai suap yang diterima, dia mengatakan hal itu sudah menjadi kebiasaan lantaran antara penerima dan pemberi saling membutuhkan.

Sumber itu juga menyinggung mengenai dugaan suap alat-alat kesehatan di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam Tahun Anggaran 2012. Dana suap sebesar Rp1,5 milliar diduga kuat juga mengalir ke Komisi IV.

"Kita lihat saja bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguak kasus suap ini di Batam. Kan, sudah ada LSM yang melaporkan ke KPK, yah tunggu sajalah," lanjut sumber.

Terkait dugaan suap Rp200 juta dari Disdik Batam ke Komisi IV DPRD, baru LSM ICW Kepri yang mempersoalkannya. 

Sementara, dugaan suap alat-alat kesehatan yang sudah merebak ke mana-mana, sempat juga dihebohkan puluhan LSM yang ada di Batam. Tapi tindak lanjutnya belum jelas.

"Kita lihat saja sejauh mana kasus ini bergulir," ujar pria yang biasa hilir mudik di gedung DPRD Batam itu.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris LSM ICW Kepri, Rudi Sirait, mengatakan akan memberikan data tambahan terkait dugaan suap Disdik Batam ke KPK. Bahkan, ada juga data suap lain yang akan dilaporkan ke lembaga superbodi tersebut.

"Kami akan surati KPK dengan data baru ini," ujar dia. (*)

Editor: Dodo