Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bentrok di Jodoh Boulevard, Polisi Tetapkan Julfan Tersangka
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 31-08-2013 | 14:19 WIB
borgol.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Aparat kepolisian akhirnya menetapkan Julfan (20), sebagai tersangka dalam tindak penganiayaan terhadap Widi, sekuriti Hotel Planet Holiday yang menjadi korban bentrok antara dua kelompok pemuda di kawasan Jodoh Boulevard. Selain itu Julfan juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemalakan yang menjadi pemicu bentrokan.

"Julfan sudah kami tahan dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Kanit Reskrim Polsek Batuampar, Iptu Sonny Wibisono kepada wartawan, Sabtu (31/8/2013).

Disinggung tentang pelaku penusukan yang dialami Anton, yang merupakan sekuriti Planet, Sonny mengatakan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Pelaku lain masih kami buru, identitasnya sudah dikantongi. Sama seperti kasus pemukulan salah sasaran," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi antara dua kelompok pemuda di Taman Jodoh Boulevard, Jodoh, Minggu (25/8/2013) sekitar pukul 06.45 WIB. Akibat bentrokan tersebut tiga orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), bahkan satu orang diantaranya kritis karena mengalami luka tusuk.

Korban kritis tersebut bernama Anton (26), yang kemudian diketahui karyawan Planet KTV. Pria kelahiran Kuala Tungkal, 22 Agustus 1987, itu mengalami luka tusuk dibagian punggung, dan paha kiri bawah. Luka yang ada dibagian punggungnya itu menganga. Wajahnya juga babak belur. Minggu siang setelah mendapatkan pertolongan pertama di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Anton langsung masuk kamar operasi.

Selanjutnya, korban lain adalah Widi. Widi diketahui merupakan sekuriti Planet. Widi terlihat mengalami luka memar dibagian kepala. Luka yang ada di jidatnya terlihat ditutupi perban.

Sedangkan yang satu lagi menjalani perawatan adalah Julfan (20). Ia diduga merupakan pelaku terhadap penusukan terhadap Anton. Kondisi Julfan, tak jauh beda, kondisinya juga terlihat babak belur. Wajahnya bengkak-bengka, dan sebagian wajahnya itu ditutupi perban. Bahkan dia dijaga sangat ketat oleh lima orang polisi bersenjata lengkap di salah satu kamar ruang perawatan Tulip. Tangannya juga terlihat diborgol.

Kapolsek Batuampar, Kompol Zaenal Arifin, mengatakan masih menyelidiki kasus bentrokan tersebut. Tapi dari hasil keterangan saksi sementara bentrokan tersebut dipicu oleh aksi pemalakan yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada teman korban.

Editor: Dodo