Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aksi Mogok Pekerja Restoran Siap Saji Meluas di 50 Kota di AS
Oleh : Redaksi
Jum'at | 30-08-2013 | 12:07 WIB

BATAMTODAY.COM, Chicago - Aksi mogok kerja pekerja restoran siap saji meluas hingga ke 50 kota di AS. Mereka mengancam akan tetap melakukan aksi mogok sebelum tuntutan mereka kepada McDonald Corp (MCD) dan Wendy Co, mengenai kenaikan upah direalisasikan.

Menurut serikat pekerja di AS (SEIU), aksi mogok hari ini terjadi di kota-kota seperti New York , Chicago , Los Angeles , Detroit, Milwaukee dan Indianapolis. 

Dilansir dari Bloomberg, sekitar 200 pekerja muncul di lantai dua toko Rock N roll McDonald di kawasan River North Chicago sambil meneriakkan " Hei hei, ho ho, upah kemiskinan harus pergi."

Para karyawan tidak tetap serikat menuntut hak untuk berorganisasi dan upah sebesar $15 per jam, yang besarnya dua kali lipat upah minimum federal sebesar $7,25. Sementara, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, upah mereka rata-rata sebesar $9 dolar per jam. Tuntutan tersebut bukan hanya untuk MCD dan Wendy Co, tetapi juga Yum! Brand Inc ' s Taco Bell dan KFC , Subway dan Burger King Worldwide Inc (BKW).

"Apa yang sedang dilakukan pekerja saat ini adalah agar perusahaan bertanggung jawab," kata Mary Kay Henry, Ketua SEIU.

Dalam pernyataan yang ditandatangani para ekonom pada Juli lalu, jika upah minimum bisa mencapai $10,50 per jam, biaya operasional restoran cepat saji akan meningkat 2,7 persen biaya yang lebih tinggi. 

"Tapi restoran-restoran siap saji bisa mengantisipasi kenaikan biaya tersebut dengan menaikkan harga menu dan dengan memungkinkan pekerja beruupah rendah untuk mendapatkan lebih banyak hasil dari keuntungan restoran," katanya .

Sementara, dalam sebuah pernyataan di situsnya , McDonald mengatakan semua outlet yang buka hari ini beroperasi secara normal. Mengani tuntutan pekerja, juru bicara McDonald dan Burger King mengatakan, hal itu merupakan tanggung jawab pemegang waralaba. (*)

Editor: Dodo