Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tembak Satu Pelaku, Polisi Ringkus Kawanan Maling Rumah di Sukajadi
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 29-08-2013 | 17:05 WIB
maling1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim buser Satreskrim Polresta Barelang berhasil mengungkap kasus pencurian rumah kosong di Perumahan elit Sukajadi, Jalan Kelapa Hijau nomor 6, dengan menembak mati seorang pelaku dan meringkus beberapa pelaku lain di Palembang, Rabu malam (28/8/2013).

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, dalam penangkapan ini tim buser Satreskrim Polresta Barelang di back-up aparat kepolisian setempat untuk mencari tempat persembunyian pelaku setelah melarikan diri usai beraksi di Batam.

Menurut sumber BATAMTODAY.COM, ada sekitar tiga orang pelaku yang berhasil diringkus dan satu pelaku lain terpaksa ditembak karena mencoba kabur dan melawan saat akan ditangkap aparat kepolisian. Diduga komplotan maling ini beranggotakan delapan orang pelaku.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Ponco Indriyo ketika dikonfirmasi membenarkan tentang penangkapan itu, namun belum mau berkomentar banyak tentang proses penangkapannya.

"Benar ada penangkapan, nanti akan kami ekspose setelah sampai di Batam," kata Ponco saat dihubungi wartawan, Kamis (29/8/2013).

Disinggung tentang adanya salah seorang pelaku yang ditembak polisi, Ponco membantah kabar tersebut dan mengatakan akan menggelar ekspose tentang pengungkapan kasus tersebut.

"Kata siapa ada pelaku yang tewas, pelaku sudah kami amankan dan nanti diekspose," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, kawanan maling spesialis rumah kosong beraksi di perumahan elit Sukajadi, Jalan Kelapa Hijau nomor 6, Jumat (23/8/2013) malam. Pelaku berhasil membawa kabur safety box atau brankas yang berisi uang tunai dan perhiasan emas senilai Rp 1 miliar.

Tessa, pemilik rumah, mengaku baru mengetahui peristiwa itu saat kembali ke rumah usai pulang bepergian sekitar pukul 20.00 WIB. Sampai di rumah, dia menemukan pintu depan dalam keadaan terbuka dan ada bekas congkelan paksa yang dilakukan pelaku pencurian.

"Malam saat pulang ke rumah, pintu depan sudah terbuka dan kondisi rumah dalam keadaan berserakan," kata Tessa kepada wartawan, Sabtu (24/8/2013).

Tessa menjelaskan, diduga pelaku masuk ke halaman rumah melalui tempat sampah, sebab saat keluar dia memastikan pagar rumahnya dalam keadaan terkunci.

Setelah masuk ke halaman rumah, pelaku menuju samping sebelah kanan dan mencongkel jendela untuk masuk ke dalam rumah dan kemudian berhasil mengambil safety box yang berada di kamar utama di lantai 2.

"Safety box yang ada di dalam kamar di lantai 2 dibawa kabur pencuri. Isi safety box itu uang tunai sebanyak 30 ribu dolar Singapura dan perhiasan emas, nilainya sekitar 1 miliar," terangnya.

Usai berhasil menguras harta, pelaku kabur melalui pintu depan dengan cara merusak pintu tersebut.

Editor: Dodo