Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Guru dan Kepala SMPN 2 Karimun Harus Utamakan Profesionalisme
Oleh : Khoiruddin Nasution
Selasa | 20-08-2013 | 20:46 WIB

BATAMTODAY.COM, Karimun - Ketua Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) Kabupaten Karimun, Harris Fadillah, akhirnya angkat bicara terkait laporan sejumlah guru SMPN 2 Karimun ke Dinas Pendidikan maupun ke DPRD Karimun tentang sikap arogan kepala sekolahnya itu.

Harris Fadillah menyarankan agar guru maupun kepala sekolah harus mengutamakan profesoinalisme dan bukan egoisme. Sebab hal itu menyangkut martabat pendidikan di mata peserta didik.

"Saya kurang tahu persisnya, hanya sebatas mendengar saja. Saran saya agar guru maupun kepala sekolah semestinya mengutamakan profesionalisme dan bukannya egoisme,"ujar Harris kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (20/8/2013) di Gedung Pemkab Karimun.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi A DPRD Karimun, Zulpikar, mengatakan, kedatangan 17 orang guru SMPN 2 Karimun ke DPRD Karimun bertujuan untuk mengadukan nasib mereka di bawah kepemimpinan Hernayati.

Mereka meminta agar kepala sekolah digantikan  dengan alasan sudah bosan dan jenuh karena masa jabatannya terlalu lama yakni selama 10 tahun.

"Guru-guru itu menyebutkan, kaseknya sewaktu bertugas (jam sekolah) sangat melebihi kewenangannya sebagai pimpinan sekolah. Jabatan yang dijalaninya juga sudah sangat lama. Jadi guru-guru itu minta digantikan kasek yang baru," ujar legislator asal Hanura tersebut.

Namun, katanya, alasan yang disampaikan ke-17 guru SMPN 2 Karimun tersebut masih diragukan. Bahkan dia sangat yakin adanya faktor dan permasalahan lainnya, sehingga terjadi kejadian yang   seperti  ini.

"Ini masalah pendidikan, jadi kita minta kepada Kadis Pendidikan Karimun, MS Sudarmadi, untuk menyelesaikan permasalahan ini secepatnya. Sebab dikhawatirkan akan menganggu aktivitas belajar dan mengajar siswa," tegasnya. (*)

Editor: Dodo