Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terlibat Curanmor, Oknum Polres Lingga dan Mantan Prajurit TNI AD Diamankan
Oleh : Agus Heryanto
Selasa | 20-08-2013 | 16:24 WIB
curanmor_pecatan_tentara.jpg Honda-Batam
HS saat digelandang di Mapolres Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Mantan oknum TNI AD berinisial HS dan istrinya diringkus tim gabungan Korem 033/Wira Pratama dan Satreskrim Polres Tanjungpinang, Sabtu. Selain itu tim gabungan juga membekuk oknum anggota Polres Lingga, Briptu RE. Ketiganya diamankan petugas karena terlibat dalam kasus sepeda motor di Tanjungpinang dan Batam.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan menyatakan, penangkapan tersebut bermula saat tim berhasil mengamankan Briptu RE bersama sepeda motor hasil curiannya, Yamaha Mio J warna hitam bernomor polisi BP 4286 WR.

Kepada polisi, RE mengakui jika motor tersebut dibelinya dari HS - terakhir berpangkat Pratu - seharga Rp2,5 juta. Menurut RE, HS mengakui kepada setiap pembelinya jika motor yang dijualnya merupakan 'buangan' leasing, sehingga tidak memiliki surat-surat kendaraan.

"Kalau ada apa-apa, bilang ke saya," kata RE menirukan ucapan HS.

Tim kemudian menyamar sebagai pembeli sepeda motor pada Sabtu lalu di Jalan Ganet, Kecamatan Tanjungpinang Timur. HS pun menawarkan Suzuki Satria FU kepada tim yang menyamar.

Tanpa banyak bicara, tim langsung membekuk HS dan istrinya dan digelandang ke Mapolres Tanjungpinang. Dari hasil pemeriksaan awal, HS diduga menjadi aktor berbagai pencurian sepeda motor di Tanjungpinang dan Batam.

Enam unit sepeda motor yang diduga hasil curian berhasil diamankan, antara lain 1 unit motor diamankan di POM AD dan 5 unit sepeda motor di Mapolres Tanjungpinang. Sepeda motor yang berhasil diamankan di antaranya Yamaha Mio J 1 unit, Suzuki Satria FU 3 unit, Suzuki Shogun 1 unit, dan Honda Supra X 1 unit.

Informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, HS diduga telah dipecat oleh korps TNI AD secara tidak hormat dan surat keputusannya keluar pada Juli lalu. Sementara aksi pencurian sepeda motor di Tanjungpinang mulai dilakoninya sejak Juni hingga Agutus.

Tim gabungan Korem dan Polres Tanjungpinang masih terus menelusuri jaringan spesialis pencuri sepeda motor ini dan menginventarisir jumlah TKP di Batam. (*)

Editor: Dodo