BATAMTODAY.COM, Batam - Tinner Lina Silaban (49), ibu yang tega membunuh anak kandung sendiri pada Minggu (18/8/2013) kemarin, akhirnya dibawa ke RSUD Embung Fatimah pada Senin (19/8/2013) siang, untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.

Dengan mengenakan baju berwarna merah dan celana panjang warna hijau, pelaku yang datang sekitar pukul 12.00 WIB dengan ditemani enam orang kerabatnya dan anggota Polisi Sektor Bengkong, tampak sering melamun hingga bertingkah aneh, seperti mengusap rambut seorang kerabatnya dan tersenyum. Wajahnya terlihat dingin dan tatapan matanya kosong.

Pantauan BATAMTODAY.COM, Lina langsung dibawa menuju ruang Poli Kejiwaan di lantai II RSUD. Sambil menunggu nomor antrian pelaku dipanggil, beberapa kerabatnya melarang wartawan meminta informasi dari pelaku. "Jangan dulu ya pak, dia (pelaku-red) masih depresi, harap maklum," ujar salah seorang kerabatnya.

Tidak berapa lama duduk di kursi antrian, beberapa dokter langsung menemui pelaku dan kerabat yang mendampingi. Entah apa yang dibicarakan, pelaku langsung dibawa ke ruang Bougenville atau ruang isolasi II. Salah seorang dokter yang berjalan bersama pelaku, ketika dimintai keterangan mengatakan bahwa pelaku akan dilakukan observasi yang memakan waktu selama dua minggu.

"Untuk keterangan langsung ke humas saja ya, mas," ujar dokter itu sambil berlalu.

Sementara, Dr Laila Sylvia Sari, dokter spesialis jiwa, yang ditemani Humas RSUD, Cut Guspida, mengatakan bahwa sesuai dengan permintaan pihak kepolisian, yang menganggap perlu pemeriksaan kejiwaan pelaku, pihaknya akan melakukan observasi.

"Kita akan lakukan observasi, yang hasilnya nanti bisa kita lihat dua minggu ke depan dan pemeriksaan akan dilakukan setiap hari," katanya.

Editor: Dodo