Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahathir Sarankan Swastanisasi Malaysia Airlines
Oleh : Redaksi
Minggu | 18-08-2013 | 20:08 WIB

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathit Mohammad, menyarankan agar Malaysia Airlines (MAS) diswastakan agar tak selalu merugi. Menurutnya, Malaysia Airlines tak akan menghasilkan keuntungan dan selalu tergantung jika masih dikendalikan pemerintah.


"MAS sudah lama beroperasi, macam-macam percobaan dilakukan supaya mendapat keuntungan. Kadang kita temukan perusahaan milik pemerintah ini tak ada upaya. Apa yang terjadi, pemerintah akan tanggung. Karena itu saya percaya kepada swastanisasi," kata Mahathir, dalam konferensi pers di kediamannya, Minggu, seperti yang dilansir The Malaysian Insider.

Menurut Mahathir, swastanisasi akan menyebabkan manajemen MAS serius untuk mencari cara bagaimana menghasilkan keuntungan. Namun, pihak swasta yang akan menanganinya haruslah yang kemampuannya teruji, dan MAS akan dijual kepada pihak swasta yang memberikan penawaran tertinggi.

"Sepanjang pengalaman saya di Proton, setelah diswastakan pemilik baru sangat peka kepada untung rugi jadi, sehinga mereka merombak dan menggunakan manajemen baru agar bisa menguntungkan karena uang mereka yang dipertaruhkan," ujar Mahathir.

Mahathir yang mengatakan pernah mengurus perusahaan negara, menyebut, pihak manajemen MAS maunya hanya bekerja tanpa memperhatikan urusan administrasi yang baik.

Sementara itu, Menteri di Jabatan Perdana Menteri dan juga bekas Pengarah Urusan MAS, Datuk Seri Idris Jala, mengatakan, pemerintah harus mempertimbangkan usulan mantan Perdana Menteri tersebut.

Menurut dia, saat masih memimpin MAS, saham MAS dilepas 6 ringgit, namun kini sahamnya jatuh hingga 30 sen. Pemerintah Malaysia sendiri melaporkan, MAS mencatat kerugian selama enam tahun berturut-turut. (*)

Editor: Dodo