Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Stres, Perempuan Ini Membunuh Anak Kandungnya Sendiri
Oleh : Berton Siregar
Minggu | 18-08-2013 | 16:34 WIB
ibu_jahat.jpg Honda-Batam
Pelaku terpaksa diikat agar tidak mengamuk.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Kota Batam. Demianus Alfaris Meru alias Haris (7), anak kedua dari tiga  bersaudara ini justru menjadi korban kekejaman yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, Minggu (18/8/2013) subuh tadi.

Ibu kandung korban, Tinner Lina Silaban (49), langsung diamankan Kepolisian Sektor Bengkong sesaat setelah melakukan pembunuhan di rumah pelaku, di Bengkong Palapa Swadawa,  Blok Z1 no 15, Kecamatan Bengkong.

Menurut keterangan Mesolina, saksi yang saat kejadian berada di rumah pelaku, pada Sabtu (17/8/2013) malam, keluarga dari pelaku mengadakan doa bersama untuk mendoakan pelaku yang akhir-akhir ini mengalami stres. Mesolina sendiri menginap di kediaman pelaku.

Pada pukul 02.30 Wib, saksi ini nyaris hampir menjadi korban. "Saya dicekiknya, mungkin (dia) mau bunuh saya," ujarnya.

Mendapat perlakuan itu, saksi langsung keluar rumah dan berteriak minta tolong kepada tetangga. Saat tetangga dan warga sekitar mendatangi rumah pelaku itulah Haris ditemukan sudah meninggal dunia. Mesolina dan warga meyakini, Haris tewas di tangan ibu kandungnya itu.

Warga segera mengamankan pelaku agar tidak melakukan hal-hal yang tak dikehendaki lainnya. Namun, usaha tersebut mendapat perlawanan dari pelaku. Bahkan lima orang laki laki yang dibantu seorang anggota polisi untuk mengamankan wanita bertubuh tinggi tersebut.

"Dia kayak kerasukan gitu, Pak. Karena sewaktu diamankan, dia berontak sambil mengatakan 'itu buat tumbal, buat tumbal'," ujar Mesolina.

Kapolsek Bengkong, Iptu Hadi Sucipto, yang dikonfirmasi, mengatakan belum bisa memastikan motif pembunuhan tersebut. Dugaan sementara, katanya, pelaku mengalami depresi.

Rencananya pagi tadi pelaku akan diperiksakan ke RSUD Embung Fatimah. Namun karena dokternya hari ini tidak masuk, pemeriksaan akan dilakukan besok harinya. 

"Sementara diamankan di Polsek Bengkong dengan penjagaan dari pihak keluarga karena sering mengamuk," ujarnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, puluhan anggota keluarga tampak memadati lokasi kejadian. Menurut salah satu kerabat suami pelaku yang juga berasal dari Ambon, mereka akan mengebumikan korban setelah ayah kandung korban tiba di Batam, yang diperkirakan dua hari sampai dari tengah laut.

"Kita akan kebumikan di Seitamiang, atau di Seipanas. Yang jelas di Batamlah. Kita menunggu bapaknya dulu dari laut Natuna," ujarnya. (*)

Editor: Dodo