Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selain Kehilangan Pekerja, Harta Basri Senilai Rp14 Juta Juga Lenyap
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 15-08-2013 | 16:37 WIB
inafis_marbun.jpg Honda-Batam
Lokasi penampungan besi tua di Simpang Tobing yang menjadi saksi bisu dibunuhnya Sudarman Marbun.

BATAMTODAY.COM, Batam - Basri Bakti (40), pemilik penampungan besi tua di kawasan Simpang Tobing, Batuaji ternyata juga harus kehilangan sejumlah harta, selain harus ditinggalkan Sudarman Marbun, pekerjanya yang dibunuh pada Rabu (14/8/2013) kemarin.

Basri menuturkan pelaku pembunuhan, Karma Barus, bersama tiga rekannya yang belum tertangkap menggondol uang tunai sebesar Rp1,2 juta dan 200 kilogram tembaga seharga Rp12,5 juta.

"Saya yakin pembunuhan Marbun bermotif perampokan karena para pelaku sempat menenggak minuman keras di kos Karma sebelum beraksi," kata Basri, Kamis (15/8/2013).

Sementara itu, menurut Lena, istri Basri, pada sebulan lalu sebelum tewasnya Sudarman, dia sempat melihat Karma dua kali datang ke gudang besi tuanya menawarkan tembaga dengan harga tinggi.

"Karma pelaku menawarkan barangnya namun barang yang ditawarkanya itu tidak dibawanya namun saat dia datang terlihat memantau situasi dan melihat barang-barang yang berada di gudang saya," ujar Lena.

Lena mengaku marah sekali dengan Karma dan tiga pelaku lainnya. Pasalnya, selain membunuh anak buah kepercayaanya itu, pelaku juga berhasil menggasak uang tunai  dan barang dagangan.

"Kalau bisa tadi pas jumpa Karma kubacok saja dia itu, nyawa bayar nyawa dan harta bayar harta," ujarnya geram.

Sementara itu informasi yang diperoleh batamtoday Karma masih dalam periksa secara intensif. Polisi juga masih sibuk memburu tiga pelaku lainnya yang belum tertangkap.

Editor: Dodo