Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum Dibantai, Bungke Kheng Sempat Ribut dengan Bhaiti di Pujasera
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 15-08-2013 | 10:44 WIB
pembunuhan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pembantaian yang dilakukan Bhaiti terhadap korban Bung Kheng alias Bandi (59) di Jalan Tambak RT 3/RW 4 Kelurahan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, pada Minggu (11/8/2013) malam lalu bukan tidak punya sebab.

Sejumlah kerabat dan rekan Bhaiti, mengatakan, sebelumnya kedua lelaki ini sudah memiliki dendam atas perebutan seorang wanita bernama Nurbaeti.

"Selain mengenai mengenai asmara, sebelum kejadian, keduanya sempat ribut Sabtu (10/8/2013) malam di Pujasera Rimba Jaya," kata Ameng, salah seorang kerabat Bhaiti, Kamis (15/8/2013).

Saat itu, Tambah Ameng, Bhaiti sedang mabu dan Bung Kheng datang langsung menghajar Bhaiti. Saat itu Bhaiti tidak melawan karena mabuk berat. Hingga sejumlah orang melerai dan meminta Bhaiti pulang diantar seorang tukang ojek ke rumahnya di Sei Jang.

Minggu pagi, Bhaiti baru sadar dan melihat kalau mata dan mukanya lebam lantaran malam sebelumnya sempat terlibat keributan dengan Bung Kheng.

Bahkan kepada salah seorang temannya yang namanya enggan disebut, di Sei Jang, Bhaiti juga sempat menunjukan SMS ancaman dan tantangan dari Bung Kheng yang mengatakan, "Kalau kau masih mau melawan, datang ke Tambak lawan saya, akan aku habisin kau," ujar korban Bung Kheng dalam SMS-nya pada Bhaiti.

"Mungkin karena itu, Bhaiti, datang dengan membawa parang dan golok," sebut rekannya itu.

Sementara jenazah Bun Kheng hingga saat ini masih disemayamkan di Tapekong Pelantar II Tanjungpinang. Dari informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM disana, rencananya jenazah alamarhum Bung Kheng alias Bandi akan dikremasi hari ini, Kamis (15/8/2013).

Editor: Dodo