Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Penganiayaan oleh GM Bintan Lagoon, Polisi Periksa Empat Saksi
Oleh : Arjo
Selasa | 13-08-2013 | 15:36 WIB
kasatreskrim-polres-bintan.gif Honda-Batam
AKP Reonald T Simanjuntak, Kasat Reskrim Polres Bintan.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Aidil Naim, General Manager (GM) di Bintan Lagoon Resort  (BLR) Bintan, terhadap karyawannya sudah ditangani oleh Satreskrim Porles Bintan. Sedikitnya, sudah empat saksi diperiksa oleh penyidik.


"Sejak dilaporkan Sabtu lalu, sudah empat orang diperiksa untuk mendalami kasus tersebut," ungkap AKP Reonald T Simanjuntak, Kasat Reskrim Polres Bintan, kepada batamtoday, Selasa (13/8/2013).

Reonald mengatakan, terkait kasus dugaan pemukulan oleh WN Pakistan terhadap karyawan tersebut, sejauh ini belum ada yang ditahan karena masih dilakukan pemeriksaan.

"Kita masih masih memeriksa dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, makanya dalam kasus tersebut belum ada yang ditahan. Tetapi tidak tertutup kemungkinan nantinya ada yang dijadikan tersangka," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, General Manager Bintan Lagoon Resort, Aidil Naim yang merupakan warga negara Pakistan dilaporkan ke Polres Bintan, Sabtu (10/8/2013) oleh Lukas Imas yang bekerja sebagai cheff cook di hotel tersebut. Aidil dilaporkan dengan pasal pemukulan.

Awal kejadian, menurut penuturan Lukas, pada hari Jumat (9/8/2013), di Restoran Coffee 'O, hotel Bintan Lagoon Resort, Lagoi, sekitar pukul 20.30 WIB Aidil memanggil Lukas, memerintahkan Lukas memanggil salah seorang karyawan kitchen bernama Gulam.

Gulam yang bertugas memasak menu makanan Arab dan India memenuhi panggilan Aidil. Namun Gulam yang saat itu sedang sibuk melaksanakan tugas di kitchen tidak datang menghadap Aidil dengan alasan sedang sibuk bekerja.

Lukas menghadap kepada Aidil dan melaporkan Gulam tidak bisa menghadap karena sedang sibuk mengerjakan tugas. Karena kesal kepada Lukas, Aidil melepaskan pukulan ke muka Lukas dan mengeluarkan kata-kata umpatan. Bahkan, Aidil mengeluarkan kata-kata pemecatan kepada Lukas. Bahwa mulai detik itu Lukas dikeluarkan sebagai karyawan dari hotel terbesar tersebut.

Editor: Dodo