Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akeng Tewas Usai Dtebas Parang
Oleh : Agus Heryanto
Senin | 12-08-2013 | 09:48 WIB
pembunuhan akeng.jpg Honda-Batam
Kondisi Akeng sesaat sebelum dilarikan ke rumah sakit usai ditebas parang oleh Khaiti di Jalan Tambak, Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Akeng (59), tukang ojek di Tanjungpinang tewas mengenaskan usai lehernya ditebas parang oleh Khaiti, penjual sate di Jalan Tambak pada Minggu (11/8/2013) sekitar pukul 22.00 WIB malam tadi.

Saksi mata, Jumi, seorang pedagang kaki lima di Jalan Tambak menuturkan Khaiti datang dengan tiba-tiba dan langsung menebaskan parang tajam ke leher Akeng hingga pria itu terjungkal bersimbah darah.

"Pelaku membabibuta menebaskan parangnya. Tak ada warga yang berani mendekat meski melihat kejadian itu," kata Jumi.

Usai membabat Akeng, Khaiti langsung kabur ke arah Potong Lembu.

Menurut Jumi, adik korban bernama Asiang (49) sempat datang ke lokasi dan kemudian meminta tolong warga untuk membawa Akeng yang telah sekarat ke rumah sakit. Namun  setibanya di RSUD Tanjungpinang, nyawa Akeng tak bisa diselamatkan.

AKP Wawan Saifullah, Kapolsek Tanjungpinang Barat yang turun ke TKP, mengakui sebelum menghabisi nyawa Akeng, pelaku Khaiti terlebih dahulu melakukan pembacokan kepada Nurbaiti (33) kekasihnya hingga kritis dan kemudian dirawat di RSAL Tanjungpinang.

Setelah membacok keduanya Akeng dan Nurbaiti, pelaku Khaiti berusaha bunuh diri di kediamannya, Pelantar Sulawesi, dengan cara menusuk tubuhnya sendiri namun gagal hingga mengalami luka serius dan harus dirawat di RSUD Tanjungpinang.

"Penyebab awal terjadinya pembunuhan hingga saat ini masih kita selidiki namun informasi di lapangan pembacokan disertai pembunuhan yang dilakukan Khaiti karena disebabkan faktor cemburu dan perselingkuhan antara Akeng dan Nubaiti yang membuat dia tidak terima dan nekat menghabisi nyawa keduanya," terangnya.

Editor: Dodo