Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selain Korupsi Bansos, KPK Juga Endus Dugaan Korupsi Asuransi PNS Batam
Oleh : Gokli
Senin | 05-08-2013 | 16:16 WIB
kpk....jpg Honda-Batam
Komisi Pemberantasan Korupsi. 

BATAM, batamtoday - Data kasus korupsi Bantuan sosial (Bansos) yang diminta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Kejari Batam disinyalir juga berkaitan dengan dugaan korupsi asuransi PNS. Sebab, Erwinta Marius terdakwa korupsi bansos tersebut disebut-sebut mengetahui seluk beluk aliran dana asurasi yang merebak belakangan ini.

Pada Kamis (1/8/2013), seorang staf di Kejari Batam membungkus berkas kasus korupsi Bansos yang melibatkan Erwinta Marius dan Raja Abdul Haris. Data yang sudah dibungkus rapi tersebut akan dikirim ke KPK atas permintaan lembaga super body tersebut.

"Ini saya mau ngirim berkas Erwinta diminta sama KPK," ujar wanita berjilbab itu.

Informasi yang berkembang di kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Batam, dugaan korupsi asuransi PNS Batam juga melibatkan Erwinta Marius. Dimana pria yang menduduki jabatan strategis di Pemko Batam ini mengetahui banyak informasi tentang aliran dana asuransi ribuan PNS Batam.

"Erwinta kan dilibatkan juga sama Pemko Batam dalam setiap perundingan dengan PT BAJ. Jelas dia (Erwinta) tahu seluk beluknya asuransi itu," kata Hubertus, Koordinator Koalisi Rakyat Bergerak (KRB) gabungan dari sejumlah LSM di Batam, Senin (5/8/2013) sore.

Tak hanya itu, seorang PNS yang sangat getol berjuang supaya klaim asuransi cair dari PT BAJ berharap KPK tidak hanya mengusut korupsi Bansos, tetapi juga mengusut dugaan korupsi asuransi ribuan PNS Batam.

"Baguslah KPK usut lagi Korupsi Bansos itu. Berawal dari Erwinta dugaan korupsi asuransi PNS bisa diusut juga," kata pria yang enggan namanya ditulis.

Pria bertubuh sedang itu mengisahkan, tak banyak lagi yang bisa diharapkan dari klaim asuransi tersebut. Pada saat momen untuk merayakan lebaran nanti, klaim asuransi itu diharapkan dapat membantu. Tetapi, sampai dengan sekarang juga tak kunjung cair.

"Semoga aja KPK cepat mengusut dugaan korupsi asuransi ini, supaya jelas siapa yang mempermainkan hak-hak kami," pungkas dia.

Editor: Dodo