Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TNI Siap Serang Perompak Somalia
Oleh : Surya/Tunggul Naibaho
Kamis | 14-04-2011 | 13:50 WIB

Jakarta, batamtoday - Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, mengatakan jika negoisasi buntu, TNI siap menyerang perompak Somalia lewat sebuah operasi militer gabungan untuk membebaskan 20 Anak Buah Kapal (ABK) MV Sinar Kudus yang saat ini disandera di wilayah perairan Somalia.

"Jika negoisasi buntu, kami siap gelar operasi militer," kata Panglima TNI di sela-sela acara Bakti Sosial Seroja di Bekasi Utara, Jawa Barat, Kamis, 14 April 2011.

Namun, Agus Suhartono tidak bersedia menjelaskan seperti apa kesiapan TNI , tetapi secara singkat dia menyatakan TNI siap.

Meski demikian, kata Agus, TNI tetap merujuk pada opsi pemerintah yang lebih mengedepankan negosiasi, sesuai himbauan kapten kapal MV Sinar Kudus, Slamet Juari, yang masih disandera bersama 19 anak buahnya.

"Jika negosiasi buntu, maka operasi militer baru akan dilakukan. Operasinya dengan melibatkan TNI gabungan," ucap Agus.

Sementara itu Kadispenad Brigjen TNI Wiryantoro, MK, menyatakan kesiapan Kopassus dan Angkatan Darat 1 X 24 jam. Tinggal menunggu perintah Panglima TNI dan Presiden.

"Kalau dari TNI AD kita siap, kapan pun juga. Danjen Kopassus saja bilang 24 jam siap kok, ya kita juga siap," kata Wiryantoro MK di Gedung Kartika Media Center, Jl Kwini, Jakarta Pusat, Kamis 14 April 2011.

Seperti diketahui, Kapal berbendera Indonesia, MV Sinar Kudus, dibajak oleh perompak Somalia pada Rabu 16 Maret 2011 lalu, di semenanjung Somalia. Sebanyak 20 awak kapal WNI disandera perompak Somalia.

Perompak Somalia menuntut tebusan sebesar U$3 juta.  

Kapten MV Sinar Kudus mengatakan, perompak Somalia tersebut berjumlah 35 orang dipimpin Mohammed Saleh (38 tahun). Kapal kargo itu sebelumnya mengangkut biji nikel milik PT Aneka Tambang (Antam) dari Pomala, Sulawesi menuju Rotterdam, Belanda. Slamet mengatakan terdapat 8300 ton bijih nikel di kapal Sinar Kudus yang seharga Rp1,5 triliun.