Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

May Syafrul Tewas Seperti Sumpah Ibunya
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 27-07-2013 | 14:40 WIB

BATAM, batamtoday - Suasana kamar jenazah Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) di Sekupang tampak ramai oleh polisi dan keluarga yang menjenguk jenazah May Syafrul. Warga Bengkong Harapan yang menjadi pelaku penjambretan itu tewas ditembak Buser Polsek Lubuk Baja, sekitar pukul 14.30 WIB di parkiran Hotel Pacifik, Jodoh, Sabtu (27/07/2013).

Hingga siang ini jenazah May Syafrul masih terbaring di ruang pemulasaran untuk keperluan otopsi. Pagi itu suasana kamar jenazah sempat tegang saat salah seorang kerabat Maisafrul hendak melihat jenazah.

"Kami hanya mau memastikan itu adik kami atau bukan," kata kerabat May Syafrul yang mengenakan kaos berkerah warna biru putih.

Ketegangan muncul ketika kerabat May Syafrul berbicara dengan nada yang sedikit keras dan menyinggung salah satu anggota polisi. Namun ketegangan tak berlangsung lama. Polisi pun mengizinkan pihak keluarga untuk melihat jenazah May Syafrul.

Menurut seorang kerabat May Syafrul yang juga mengaku sebagai guru ngajinya semasa kecil, tewasnya Maisafrul dengan cara tertembak itu sudah pernah terucap dari mulut ibunya.

"Yang saya dengar begitu. Waktu marah ibunya sempat mengeluarkan kalimat yang seperti itu pada May Syafrul," ujar pria berkulit hitam kepada batamtoday.

Pria berperawakan tinggi ini mengakui, waktu itu ibunya sempat meminta agar tak melakukan aksi kriminal lagi. Namun jawaban May Syafrul justru membuat ibunya marah, dan lantas menyumpahinya.

"Yang saya dengar ibunya bilang, 'Awas kamu, kalau ditangkap polisi bukan ditembak kakinya lagi, tapi ditembak mati'," ucap guru ngaji tersebut.

Pantauan batamtoday, keluarga May Syafrul masih berdatangan ke kamar jenazah. Istri May Syafrul sendiri baru diberitahu oleh keluarga dan sedang dalam perjalanan ke Batam dari Singapura. (*)

Editor: Dodo