Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah 10 Orang Melapor Jadi Korban Hipnotis Dian Anggraeni
Oleh : Ali
Sabtu | 27-07-2013 | 14:17 WIB
dian hipnotis.jpg Honda-Batam
Dian Anggraeni, pelaku hipnotis yang diamankan di Hang Nadim.

BATAM, batamtoday - Baru 10 korban hipnotis yang melaporkan ke Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim setelah Dian Anggraeini (35), diamankan petugas di ruang tunggu gate A3 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu (27/7/2013) sekitar pukul 10.00 WIB. 

"Sejauh ini baru 10 korban yang melapor ke kita," ujar Kapolsek Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Iptu Aris Munandar kepada wartawan. 

Aris mengatakan, untuk sementara ini, dari keterangan yang diperoleh, tersangka sudah melakukan aksinya sejak Oktober 2012 lalu. 

"Pelaku juga memiliki dua KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dikeluarkan pemerintah di Padang dan Palembang," terangnya kembali. 

Penangkapan pelaku di ruang tunggu gate A3 berawal saat akan berangkat ke Padang menggunakan pesawat Citilink.  Secara tidak sengaja, korban berinisial RT melihat pelaku di dalam ruang tunggu yang sama.

Tidak ingin kehilangan pelaku yang pernah menghipnotis dirinya, dia meminta kepada anaknya agar melaporkan pelaku ke pihak keamanan terdekat, Ditpam. Pelaku kemudian tidak bisa menggelak setelah pihak Ditpam dan Kepolisian yang memeriksanya menemukan barang bukti uang tunai Rp40 juta, 2 cincin emas, 1 kalung emas, 1 gelang emas, dan beberapa unit tablet yang diduga merupakan hasil kejahatan pelaku.

Sementara itu, pelaku mengaku tidak menggunakan ilmu apapun selama menjalankan aksinya di Batam. Dia hanya mengandalkan kemampuannya dalam membujuk setiap korban agar mengikuti permintaannya. 

"Pelaku menjalankan aksinya di berbagai perumahan selama berada di Batam. Pelaku juga mengaku sering bolak balik ke Batam-Padang dan selalu berpindah-pindah rumah," jelas Aris kembali. 

Sementara itu, Musnidar (55) salah satu korban yang melaporkan ke Polsek Bandara Hang Nadim mengaku telah dihipnotis pada Jumat (26/7/2013) di sekitar rumahnya. 

"Kalung, cincin dan gelang mas saya semua diambilknya. Pada saat itu kejadiannya ketika saya pergi keluar rumah," katanya. 

Dian Anggraeni saat ini diserahkan ke Polresta Barelang guna  penyelidikan lebih lanjut. Diduga masih banyak korban hipnotis yang belum melaporkan ke pihak berwajib. Hasil kejahatan diduga kuat disimpan di kampung halamannya.

"Untuk lebih jelasnya lagi, silakan ke Polres, pelaku akan kita serahkan guna penyelidikan lebih lanjut," pungkas Aris.

Editor: Dodo