Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Forum Pegawai Merpati Dukung Pemecatan 2 Karyawan Merpati
Oleh : Tunggul Naibaho
Kamis | 14-04-2011 | 12:27 WIB

Batam, batamtoday - Forum Pegawai Merpati (FPM) menyatakan dukungan atas pemecatan dua
karyawan Merpati, Purwanto dan Indra Topan yang dilakukan manajemen Merpati Airlines, karena
keduanya dinilai telah melakukan pemutarbalikan fakta dan juga mencemarkan nama baik Merpati
Airlines, yang kini sedang berusaha bangkit.

Hal ini disampaikan Ketua Harian FPM, Danu Risman, dalam rilisnya kepada batamtoday Rabu 14
April 2011. Pemutarbalikan fakta itu, terkait pernyataan Purwanto dan Indra Topan kepada media bahwa Merpati Airlines akan bangkrut tiga bulan kedepan, karena terlilit utang dan kesulitan finansial.

Menurut Danu, tuduhan yang dilontarkan Purwanto dan Indra Topan, tidak benar. Manajemen Merpati saat ini mampu melakukan kewajibanya, termasuk membayar gaji karyawanya tepat waktu. Menurut Danu, tumpukan hutang yang terjadi ditahun 2010 dianggap sebagai kegagalan Direksi Merpati yang melakukan berbagai tindak penyelewengan dan korupsi, dan hal itu didukung Serikat Karyawan Merpati (SKM). Sedangkan Purwanto dan Indra Topan adalah pentolan SKM dengan jabatan masing-masing, sebagai Ketua Umum dan Ketua I.

Danu menambahkan, pernyataan Purwanto dan Indra, tidak mewakili suara karayawan Merpati, karena di Merpati ada berbagai organisasi pekerja seperti, Forum Pegawai Merpati, Asosiasi Awak Kabin Merpati, Asosiasi Pilot Merpati, Asosiasi Pegawai Teknik Merpati, yang jumlahnya lebih besar dari SKM.

Danu menjelaskan, Direksi Merpati yang sekarang baru memimpin Merpati pada bulan Juli 2010, dimana tumpukan hutang Merpati adalah akumulasi hutang yang dicetak oleh Direksi di masa lalu  yang korup, seperti dalam kasus penyewaan pesawat Boeing kepada TALG yang uang sewanya sudah dibayarkan Merpati namun lenyap tanpa bekas dan kasusnya sekarang dalam penyidikan pihak KPK.

Soal pemecatan, kata Danu, Direksi yang lalupun pernah melakukan pemecatan dan mutasi serta
penon-joban kepada 10 pengurus Forum pegawai Merpati karena melaporkan dugaan korupsi
manajemen Merpati ke KPK dan Kejaksaan. Namun berkat bantuan hukum dari FSP BUMN Bersatu,
akhirnya manajemen Merpati berhasil di kalahkan, dan kemudian FSP BUMN Bersatu bisa meyakinkan Meneg BUMN untuk merombak Direksi Merpati.
.
Apa yang disampaikan Purwanto dan Indra, berbeda dengan kenyataan yang ada di Merpati. Saat ini, tidak ada keresahaan sama sekali di kalangan karyawan Merpati sebab tidak pernah gaji karywan merpati tertunda atau dibayar 2 kali pembayaran selama dipimpin oleh manajemen yang sekarang.

"Karena itu terhadap pemecatan 2 pengurus Serikat Karywan Merpati adalah merupakan langkah tepat yang  karena diduga statement 2 pengurus serikat pekerja Merpati telah sangat serius melakukan kebohongan terhadap keadaan Merpati yang sesungguhnya," tegas Danu.

Sebagai contoh, sebut Danu, tunggakan hutang Merpati Ke Pertamina dapat dibayarkan dan Pertamina tidak pernah menghentikan pasokanya ke pesawat Merpati. Dan manajemen Merpati saat inipun dinilai konsisten meneruskan program penyelamatan Merpati yang dilakukan Pemerintah, ini terbukti dengan akan dikucurkanya dana segar kepada Merpati sejumlah 600 miliar.