Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa Non-Muslim Disuruh Makan di Toilet Karena Ramadan
Oleh : Redaksi
Selasa | 23-07-2013 | 20:07 WIB

KUALA LUMPUR, batamtoday - Biro pendidikan partai Kongres India Malaysia India (MIC) mengajukan pengaduan kepada Kementerian Pendidikan karena satu sekolah dasar di dekat Kuala Lumpur memerintahkan siswa non-muslim makan siang di kamar mandi karena Ramadhan. Kepala biro pendidikan MIC, P Punithan, mengatakan mereka mengajukan keluhan setelah menerima laporan hari Minggu (22/7/2013).


Seperti yang dilansir BBC, Punithan mengatakan Kementerian Pendidikan telah mengutus petugas ke sekolah di Sungai Buloh, Selangor, untuk menyelidiki insiden ini. Foto-foto para siswa siswi tengah beristirahat makan siang ini diterbitkan oleh orang tua salah seorang siswa, Guneswari Kelly, di Facebook.

Kelly mengatakan, anak-anak diminta untuk tidak makan siang di kantin yang ditutup. "Kita tidak bisa hanya melihat foto saja. Namun kami dapat melihat bahwa siswa-siswi India ini tampak duduk di ruangan seperti toilet," kata Punithan kepada The Malaysian Insider.

"Bila ini benar, kami ingin agar diambil tindakan terhadap kepala sekolah," tambahnya.

Insiden siswa Cina di Kedah
Mereka diminta untuk pergi ke kamar ganti dan juga toilet selama waktu istirahat. Para siswa ini diduga diperintahkan makan di kamar mandi karena bulan puasa.

Insiden serupa juga terjadi tahun 2010 di Kedah. Saat itu kepala Sekolah Menengah Kebangsaan Bukit Selambau menuduh siswa-siswi Cina tidak sensitif terhadap rekan-rekan muslim karena makan di pekarangan sekolah selama Ramadan.

Kepala sekolah itu memerintahkan siswa-siswi yang bersangkutan "untuk kembali ke Cina" karena tidak menghargai pemeluk agama lain. Kepala sekolah tersebut kemudian meminta maaf dan Kementerian Pendidikan membentuk gugus tugas untuk menyelidiki insiden itu.

Minggu lalu, Kejaksaan Malaysia menjatuhkan dakwaan pada pasangan yang Klik memasang foto mereka makan daging babi di Facebook saat bulan puasa.

Kantin Darurat
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin, mengatakan akan mengambil tindakan terhadap pihak yang bertanggung jawab untuk memaksa siswa non-muslim untuk makan di ruang ganti di sebuah sekolah di Sungai Buloh.

"Saya sudah menginstruksikan Direktur Jenderal Departemen Pendidikan untuk menyelidiki masalah siswa non-muslim yang diminta untuk makan di toilet (tandas)," tulis Muhyiddin, dalam akun twitter-nya, seperti yang dilansir The Star.

"Tindakan tegas akan diambil jika ada dasar (pengaduan)," tambah Muhyddin.

Foto murid makan di ruang ganti saat istirahat yang seharusnya dilakukan agar tidak menyinggung perasaan umat Islam berpuasa, ternyata muncul di Facebook. Foto yang dikatakan telah diambil di Sekolah Kebangsaan Seri Pristana di Sungai Buloh. Foto-foto itu menunjukkan murid duduk di meja di depan kamar mandi.

MCA wakil presiden Datuk Seri Liow Tiong Lai mendesak Kementerian Pendidikan untuk memastikan bahwa semua kantin sekolah dapat diakses oleh siswa setiap saat. "Mengapa tidak bisa siswa menggunakan kantin ketika mereka membawa makanan mereka sendiri? MOE (kementerian) perlu mengklarifikasi masalah ini," katanya. (*)

Editor: Dodo