Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lagi, Guru di Malaysia Tewas Ditembak
Oleh : Redaksi
Jum'at | 19-07-2013 | 17:54 WIB

KULIM - Tak sampai dua pekan setelah seorang guru penolong kanan mati ditembak di Bachok, Kelantan, kembali seorang guru menerima nasib yang sama setelah ditembak dua lelaki di Simpang Empat Keladi, Jumat (19/7/2013).

Seperti yang ditulis Utusan, peristiwa itu terjadi pukul 12.25 waktu setempat ketika K Shanmugam (45), dalam perjalanan dari rumahnya di Taman Bidara, ke tempat tugasnya di Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Berapit, Bukit Mertajam.

Saat berada di simpang lampu merah empat Keladi, dua orang pria dengan menggunakan sepeda motor menghampiri sisi kanan kanan Toyota Wish yang disetirnya, lalu melepaskan beberapa kali tembakan dari jarak dekat.

Ketua Jabatan Siasatan Jenayah Negeri, Asisten Komisioner Mohd  Nashir Ya, mengatakan, kenderaan korban sempat lepas kendali dan menabrak sebuah mobil lain yang ada di depannya.

"Hasil penyelidikan menemukan bahwa tembakan yang dilepaskan dari pistol jenis otomatis itu  mengenai kepala dan anggota badan korban. Usai menembak, kedua pelaku langsung kabur," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Sementara, pada peristiwa yang terjadi pada 8 Juli lalu, seorang guru penolong kanan tewas akibat ditembak sebanyak tiga das dari jarak dekat ketika baru keluar dari Sekolah Kebangsaan (SK) Beris Panchor dekat Bachok. Diduga karena masalah utang.

Nashir menambahkan, polisi menemukan beberapa butir kelongsong peluru di TKP yang diyakini digunakan pelaku. Polisi juga masih menyelidiki motif pembunuhan itu dan termasuk jika peristiwa itu mempunyai kaitan dengan pembunuh bayaran.

"Kita akan meminta keterangan dari beberapa pihak, termasuk ahli keluarga korban," katanya.

Sementara itu, salah seorang saksi, Mat Lin Saad, 35, mengatakan, saat kejadian dia sedang menyetir mobilnya, Perodua Viva, di hadapan mobil korban. Ketika sampai di simpang Empat Keladi, dia mendengar bunyi seperti mercon, tetapi tidak menghiraukannya.

"Tapi tidak lama selepas itu, saya terdengar bunyi sebuah mobil melanggar belakang mobil saya. Saya turun dan melihat orang ramai mengerumuni kenderaan korban. Korban yang berlumuran darah sempat meronta-ronta di kursi penumpang depan sebelum terduduk diam," katanya.

Seorang lagi saksi, Zulkefli Itam, 45, berkata, ketika kejadian dia berada bersebelahan jalan dan melihat dua lelaki menunggang sepeda motor mengekori kenderaan korban.

"Tidak lama selepas itu, saya terdengar bunyi seakan-akan mercon dan dua lelaki yang menaiki sepeda motor tersebut terus kabur ke arah Taman Selasih," katanya. (*)

Editor: Dodo