Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Kapal di PT BH Marine
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 15-07-2013 | 14:26 WIB

BATAM, batamtoday - Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Ponco Indrio mengatakan pihaknya masih menyelidiki dugaan pencurian kapal yang terjadi di PT BH Marine, Sagulung, Minggu (14/7/2013) malam.

"Kasusnya masih lidik, sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan terkait peristiwa itu," kata Ponco kepada wartawan di Mapolresta Barelang, Senin (15/7/2013).

Pada saat kejadian, lanjut Ponco, pihaknya dihubungi oleh sekuriti perusahaan tentang adanya pencurian kapal dari lokasi PT BH Marine oleh sekelompok massa yang datang dari arah laut.

"Dari keterangan saksi di lapangan ada 2 unit kapal yang dicuri oleh kelompok massa. Untuk mengamankan lokasi kemudian kita pasang garis polisi," jelasnya.

Masih kata dia, untuk mengamankan lokasi pasca kejadian ditempatkan personil polisi untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan kembali terjadi.

Disinggung wartawan tentang ada dugaan baku tembak dalam insiden tadi malam, Ponco mengaku tak ada laporan baku tembak berdasarkan keterangan anggota kepolisian di lapangan.

"Informasi yang kami terima terakhir kasusnya sudah dilaporkan ke Polda," ujar Ponco.

Diberitakan sebelumnya, suasana galangan kapal PT BH Marine di Sagulung memanas setelah sekelompok massa tak dikenal memaksa melakukan penarikan terhadap tiga unit kapal yang selesai dikerjakan di galangan tersebut, Minggu (14/7/2013).

Sejumlah anggota Polsek Sagulung yang mengamankan lokasi sempat memberikan tembakan peringatan kepada sekelompok massa itu agar menjauh. Namun yang terjadi justru merangsek mendekati PT BH Marine dan berhasil menarik TB Nusa Paninda dan tongkang Leonardo.

Menurut Suhari, pimpinan sekuriti setempat, aksi penarikan kapal tersebut merupakan yang kedelapan setelah massa tak dikenal itu tujuh kali melakukan percobaan penarikan namun gagal. Sementara dalam aksi penarikan tadi malam, massa tak dikenal gagal menarik satu tongkang milik PT AMB bernama Catherine 2 dengan nomor lambung 3112 no 3896/PP. Kapal ini sudah diikat dan diberi police line oleh polisi.

"Kami dapat informasi dari intel Kodim bahwa akan ada penyerangan dari laut. Saya langsung turun ke PT, dan tidak berselang lama terjadilah pencurian kapal tersebut, padahal anggota polisi sudah memberikan tembakan peringatan, namun mereka ngotot harus menarik kapal tersebut menggunakan tugboat Kru Sagulung 3," katanya.

Adapun aksi penarikan yang dilakukan massa tak dikenal tersebut dituturkan Suhari bahwa pemilik kapal yakni PT AMB di Jakarta berkeinginan ketiga kapal itu diperbaiki di PT Venture. Namun karena keterbatasan alat, PT Venture kemudian menyerahkan pengerjaannya ke PT BH Marine.

"Oleh karena PT Venture diam-diam mengambil duit dari PT AMB dengan tidak melibatkan PT BH, sehingga kapal tersebut masih kami simpan," ujarnya.

Sementara total biaya pengerjaan ketiga kapal tersebut menurut Suhari mencapai puluhan miliar rupiah.

Pantauan batamtoday hingga tengah malam tadi, ratusan massa dengan senjata seperti samurai dan clurit masih bersiaga di PT BH Marine untuk mengantisipasi aksi susulan massa tak dikenal yang menarik kapal tongkang AMB Catherine 2.

Editor: Dodo