Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Siaga di Markas Ahmadiyah Batam
Oleh : Dodo
Senin | 11-04-2011 | 12:58 WIB

Batam, batamtoday - Puluhan personil polisi dari Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang) bersiaga di Markas Jama'ah Ahmadiyah di kawasan Nagoya Square setelah mendapatkan informasi adanya rencana kedatangan sekelompok massa untuk menghentikan aktivitas Jama'ah Ahmadiyah.

"Kami mendapatkan informasi akan datangnya sekelompok massa untuk menghentikan aktivitas Jama'ah Ahmadiyah Batam," kata seorang perwira polisi dari Polresta Barelang di lokasi, Senin, 11 April 2011.

Dia mengatakan sekelompok massa itu yang akan datang jumlahnya sekitar 500 orang dan langsung menuju Markas Ahmadiyah pada pukul 10.00 WIB, sehingga pihaknya terpaksa mengerahkan puluhan personil untuk melakukan pengamanan di kawasan tersebut.

Pantauan batamtoday di lapangan mendapati puluhan personil berpakaian dinas maupun yang berpakaian sipil tampak berjaga. Setelah sekitar hampir dua jam mereka menunggu, puluhan personil polisi itu akhirnya mengalihkan perhatian dan balik kanan menuju kawasan Batam Center.

"Kami harus balik kanan karena informasi adanya konsentrasi massa yang arahnya mau menuju ke Nagoya," ujar perwira polisi itu sambil terburu-buru.

Sementara itu, Mustaqin Lc, Kepala Data dan Informasi Front Pembela Islam Kepulauan Riau membenarkan kelompok massa yang akan mendatangi Markas Ahmadiyah di kawasan Nagoya itu merupakan kelompok dari organisasinya.

"Kami merencanakan menggelar demonstrasi untuk menghentikan aktivitas Jama'ah Ahmadiyah," kata Mustaqin.

Mustaqin mengatakan demo itu akan dimulai dari Masjid Raya Batam menuju Kantor Wali Kota Batam untuk mendesak pemerintah mengeluarkan Peraturan Daerah yang melarang aktivitas Jama'ah Ahmadiyah.

Jika tuntutan itu tidak mendapatkan respon dari pemerintah, lanjut Mustaqin, maka FPI akan menghentikan kegiatan Jama'ah Ahmadiyah dengan cara mereka sendiri.

"Tapi kami akan selesaikan dengan cara yang tidak anarkis," tegas Mustaqin.

Penghentian aktivitas Jamaah Ahmadiyah, lanjut Mustaqin, secara mekanisme diserahkan kepada pemerintah setempat dalam tempo sesingkat mungkin.