Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puasa Jadikan Mental Kolo Toure Makin Kuat
Oleh : Dodo
Kamis | 11-07-2013 | 10:07 WIB
Kolo-Toure-Signs-for-Liverpool-FC-2019085.jpg Honda-Batam
Kolo Toure.

LIVERPOOL - Bek Liverpool Kolo Toure mengungkapkan, menjalankan ibadah puasa telah membantu mentalnya menjadi makin kuat, dan menyambut dengan gembira datangnya salah satu rukun Islam ini.

Ketika turut membantu Manchester City menjadi juara Liga Primer Inggris, Toure menolak champagne ketika mendapatkan gelar EPL Man of the Match. Sebagai gantinya, Toure mendapatkan sebuah trofi kecil.

Dalam wawancaranya dengan laman resmi klub di Melwood, Toure menyampaikan pentingnya arti puasa bagi dirinya. Ia menyatakan, banyak manfaat yang diperoleh dengan menjalani ibadah ini di bulan ramadhan.

“Anda diwajibkan tidak makan dan minum di siang hari selama 30 hari, mulai dari jam tiga pagi hingga sepuluh malam. Di waktu ini, Anda tidak bisa makan atau minum. Setelah matahari terbenam, Anda baru boleh melakukannya,” ujar Toure.

“Saya selalu berpuasa di bulan Ramadhan sekalipun aktif di sepakbola. Ini memang berat. Tapi di saat bersamaan, saya merasa makin kuat, karena mental saya yang mengendalikannya. Tentu saja berat. Tapi ketika Anda percaya kepada Tuhan, tak ada yang tak mungkin.”

“Sangat penting bagi Anda untuk makan dengan benar, dan menyatap makanan yang tepat, karena berat badan Anda bisa bertambah, atau Anda kekurangan zat makanan di dalam tubuh. Karena itu, Anda perlu minum dengan benar.”

“Anda juga harus memperhatikan apa yang Anda kerjakan, karena tubuh Anda kekurangan sesuatu. Bersama dokter dan pihak-pihak di klub, kami mencoba mengerjakannya. Mereka memberikan sesuatu yang bisa membantu saya menjadi lebih baik.”

Pemain asal Pantai Gading ini menambahkan, dengan menjalankan ibadah puasa, secara tidak langsung dirinya meningkatkan sikap displin, dan mengendalikan mental. Ibadah ini juga tidak mengganggu program latihan yang diberikan klub. Toure pun merasa tidak terganggu dengan program tim, mengingat Ramadhan selalu berubah waktunya di tiap tahun.

“Anda butuh kedisiplinan. Bagi saya, lima hari pertama akan sulit, tapi setelah itu, tubuh sudah mulai beradaptasi, dan Anda merasakan kegembiraan. Anda memberikan tubuh Anda, dan bahkan Anda menjadi makin kuat setelag Ramadhan,” kata Toure.

“Belum lama ini saya melihat sebuah program di BBC tentang Demba Ba – dan dia mencetak banyak gol setelah berpuasa, karena dia menjadi lebih bugar. Menurut saya, sungguh luar biasa Ramadhan bisa membuat Anda makin kuat.”

“Bagi saya, tidak masalah [dengan latihan], karena secara mental saya sudah siap. Saya siap menghadapi tantangan. Saya memberikan 110 persen saat latihan – Saya tidak pernah mengatakan: “Tidak, saya tak ingin latihan, karena terlalu berat”.”

“Saya ingin latihan seperti biasa, membantu rekan-rekan satu tim, dan ingin memenangi setiap pertandingan. Bagi saya, Ramadhan bukan waktu yang mudah, karena itu merupakan waktu di mana saya harus bekerja lebih keras, karena saya harus membantu rekan-rekan. Itu lah pandangan saya,” tambah Toure.

“Saya sudah menjalani Ramadhan bermusim-musim. Bagi saya, tak masalah. Itu bergantung kepada usia pemain. Saya berbeda, saya melakukannya dengan cara saya.”

“Klub pun membantu saya. Fantastis. Setiap orang disekeliling saya mencoba untuk membantu saya; fisioterapis, dokter, dan staf pelatih. Mereka menyediakan ruangan untuk bersembahyang di Melwood. Tidak hanya untuk kaum muslim, tapi juga kristiani. Sungguh luar biasa.”

“Itu menunjukkan klub memberikan dukungan untuk pemain-pemain seperti kami yang ingin melaksanakan ibadah. Memang tidak mudah, karena kami mempunyai gaya hidup. Menjadi seorang muslim, atau seorang umat beraham, Anda harus melakukan hal tertentu. Sungguh fantastis klub memberikan dukungan.”

Pemain berusia 32 tahun ini juga ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarganya di Liverpool, dan menyampaikan ucapan selamat kepada mereka yang menjalankan ibadah puasa.

“Saya akan merayakannya seperti halnya kaum muslim yang lain – bersama keluarga saya, istri dan anak-anak saya. Mungkin mereka akan ada di sini [Liverpool]. Perayaannya sungguh besar – setiap orang merasa sangat senang, karena kembali menjalani hidup dengan normal setelah satu bulan yang sulit,” ucap Toure.

“Puasa merupakan bagian penting Islam, dan ketika Anda menjalaninya, Tuhan akan merasa senang kepada Anda, dan Anda harus merayakannya. Kami makan, berpesta, dan berdoa. Kami menikmati satu hari itu semaksimal mungkin.”

“Assalamualaikum kepada semua musim yang menjalani ibadah puasa - Ramadhan al-karim, dan saya mendoakan semogaAllah memberikan kemudahan, dan membantu bagi yang membutuhkannya.” 

Sumber: goal.com