Jakarta, batamtoday - Politisi PKS, Arifinto, yang tertangkap kamera wartawan sedang menikmati situs porno saat sidang paripurna DPR pekan lalu, berniat mundur dari Senayan.

Rencana pengunduran diri tersebut dinyatakan sendiri oleh Arifinto kepada Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim. Demikian disampaikan Abdul Hakim kepada batamtoday, Senin 11 April 2011.

"Memang ada niat untuk mundur. Yang bersangkutan sedang mempertimbangkan soal itu," kata Abdul. Jika sudah positip, kemungkinan siang ini Arifinto akan menyatakan pengunduran dirinya kepada publik.

Pengunduran diri tersebut dipertimbangkan Arfinto, lanjut Abdul, sebagai pertanggungjawaban moralnya sebagai wakil rakyat, dan juga untuk tetap emnjaga kewibawaan lembaga legislatif, dan terutama partai, jelas Abdul.

"Jadi pengunduran itu, atas kesadaran sendiri. Bukan ada tekanan dari pihak manapun," tambah dia.

Sejak kasus Arifinto ini mencuat, pihak PKS merasa teramat terpukul, apalagi selama ini PKS menyatakan diri sebagai partai Islam dan partai Dakwah, namun salah satu kadernya, Arifinto, malah asik nonton video porno yang diakses melalui telepon selulernya, pada sidang paripurna  DPR,  Jumat 8 April 2011.

Persoalan kasus Arifinto pun dibahas Dewan Syariat PKS dan dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Anggota Komisi IV dari PKS, Refrizal, mengatakan Dewan Syariat pasti menjatuhkan sanksi berat berupa pemecatan jika yang bersangkutan terbukti. Jadi memang sebaiknya mengundurkan diri saja, kalau memang merasa bersalah.

"Tetapi, Dewan Syariat akan melakukan penyelidikan yang objektif, dan tidak akan menghukum jika tidak bersalah, dan juga tidak akan melindungi kalau memamng terbukti bersalah," katanya.

Arifinto asik "sidang pariporno" sendiri ketika kawan sejawatnya sedang saling debat dan adu argumentasi tentang rencana pembagunan gedung baru DPR.