Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Angka Korupsi di Malaysia Meningkat
Oleh : Redaksi
Rabu | 10-07-2013 | 12:59 WIB

KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia akan bekerja menjadikan pemerintahan yang baik dan mengambil tindakan antikorupsi setelah survei terbaru dari Transparency International  (TI) memaparkan korupsi di Malaysia meningkat 3 persen dibanding tahun sebelumnya yang 1,2 persen.

Menteri di Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Paul Low mengatakan dia berkomitmen untuk memaparkan hasil Barometer Korupsi Global 2013 ke kabinet.

"Kami akan bekerja untuk menjadikan pemerintahan yang baik dan komprehensif serta tindakan anti-korupsi dengan cara berkolaborasi secara personal dengan para menteri. Sebagai Menteri di Jabatan Perdana Menteri yang bertugas mengawasi integritas, pemerintahan yang baik dan hak asasi manusia, dengan ini saya berkomitmen untuk menyampaikan hasil survei ini ke kabinet," katanya dalam sebuah pernyataan kemarin sebagaimana yang dilansir The Star, Rabu (10/7/2013).

Low mengatakan, survei menunjukkan bahwa korupsi bukan hanya menjadi ancaman khusus Malaysia, tetapi ancaman global yang harus diakui dan ditangani sebelum terlambat.

"Sungguh berbesar hati, rakyat menyatakan keinginan yang kuat untuk mendukung perang melawan korupsi," katanya, sembari menunjukkan bahwa mayoritas percaya bahwa orang biasa bisa membuat perbedaan sementara hampir 80 persen akan melaporkan tindak korupsi.

Pada persepsi lanjutan bahwa baik polisi dan lembaga-lembaga politik adalah yang paling korup, Low mengatakan bahwa survei dari TI sangat konsisten di seluruh dunia.

"Tiga puluh enam negara melihat polisi sebagai yang paling korup, peradilan di 20 negara dan lembaga-lembaga politik di 51 negara," katanya.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan ia akan melihat hasil survei dan mencoba menggunakannya untuk membimbing anak buahnya.

Sebelumnya, Presiden Transparency International-Malaysia (TI-M) Datuk Akhbar Satar mengatakan, survei yang dilakukan di 107 negara antara September 2012 dan Maret tahun ini, menunjukkan bahwa korupsi di negara ini meningkat menjadi 3 persen dari 1,2 persen pada tahun 2011 .

Dari 1.000 orang yang disurvei di Malaysia menyatakan bahwa mereka telah membayar suap dalam 12 bulan terakhir. Rata-rata global untuk korupsi adalah 27 persen..

"Polisi telah diidentifikasi sebagai lembaga yang paling banyak disuap selama 12 bulan terakhir," katanya seraya menambahkan bahwa 12 persen dari mereka yang disurvei secara pribadi telah menyuap polisi dalam satu tahun terakhir.

Pengamatan oleh TI-M juga menunjukkan bahwa lebih sedikit orang percaya efektivitas langkah pemerintah dalam memerangi suap - turun menjadi 31 persen dari 49 persen - sementara mereka yang percaya bahwa langkah ini tidak akan pernah efektif atau tidak efektif telah tumbuh menjadi 44 persen dari 27 persen. (*)

sumber : thestar.com.my