KUALA LUMPUR -  CyberSecurity Malaysia memperkenalkan Malaysia Trustmark yaitu program khusus menentukan keabsahan bisnis online (online) untuk memerangi penipuan internet, sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Kepala CyberSecurity Malaysia  Tan Sri Jenderal (B) Mohd Azumi Mohamad, mengatakan program itu adalah mekanisme bagi pelanggan untuk menilai dan memverifikasi badan e-bisnis tertentu sebelum melakukan transaksi online.

"Dengan metode ini, pelanggan dapat memastikan urusan online mereka adalah otentik dan perusahaan yang mengelola bisnis dengan mereka bersertifikat sah," kata dia seperti dikutip Berita Harian, kamis (4/7/2013).

Tahun lalu, pusat bantuan CyberSecurity Malaysia, Cyber999 menerima .4,001 laporan tentang penipuan internet yaitu 40 persen dari keseluruhan 9.986 penipuan yang dilaporkan sepanjang 2012 termasuk situs phishing, penipuan online dan situs palsu.

"Urusan online ini memang perlu kepercayaan. Peluncuran Malaysia Trustmark, juga salah satu inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap e-bisnis, " katanya.

Sejak diperkenalkan pada 2012, Azumi mengatakan pihaknya sudah menerima 43 aplikasi termasuk 12 yang diterima untuk evaluasi, delapan diaudit dan enam sudah menugaskan pengakuan Malaysia Trustmark.

Dia berharap lebih banyak entitas e-bisnis akan menyertai program bersangkutan untuk memperoleh pengakuan Malaysia Trustmark untuk situs web masing-masing.

Pengakuan Malaysia Trustmark itu diberi kepada badan e-bisnis sebagai konfirmasi sudah memenuhi peraturan yang ditetapkan CyberSecurity Malaysia, berdasarkan pedoman World Trustmark Alliance (WTA).

Sumber: Berita Harian