Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Temuan Sekilo Shabu di Hang Nadim Masih P19
Oleh : Ali
Senin | 24-06-2013 | 17:23 WIB
bnnp-kepri-benny.jpg Honda-Batam
Kepala BNNP Kepri, Kombes Beny Setiawan.

BATAM, batamtoday - Selain kasus peredaran narkotika jenis ekstasi di Diskotek Pacifik telah dinyatakan P21 oleh pihak Kejaksaan Tinggi Kepri, kasus narkotika di Diskotek Planet II juga dinyatakan sudah lengkap.

"Sama, untuk kasus yang di Diskotek Planet juga sudah P21. Tersangka. bernisial RMR," ujar Kepala BNNP Kepri, Kombes Beny Setiawan kepada wartawan, Senin (24/6/2013)

Beny menjelaskan, RMR merupakan karyawan tempat hiburan malam Diskotek Planet II, sebagai waitress. Beserta barang bukti pil ekstasi sebanyak 27 butir berbagai merek, RMR ditangkap pada Minggu (7/4/2013) dini hari di hall diskotek tersebut.

Pada saat MRM akan digiring oleh tujuh orang petugas BNNP Kepri, sempat terjadi adu mulut dengan beberapa sekuriti berpakaian preman yang hendak menghalang-halangi petugas. Namun para sekuriti akhirnya mundur setelah petugas menyebutkan identitasnya dari BNNP Kepri.

Beny menyampaikan, dua kasus peredaran narkotik jenis ekstasi di dua lokasi tempat hiburan malam yakni Diskotek Paciifik dan Planet II sudah dinyatakan lengkap (21) oleh pihak Kejati. Namun untuk kasus temuan shabu-shabu tak bertuan seberat 1 kilogram lebih atau 1010 gram di Bandara Hang Nadim, Batam pada Minggu (24/4/2013) lalu masih diangga belum lengkap.

"Untuk kasus peredaran narkotika di diskotik, semuanya sudah dinyatakan lengkap, kecuali kasus temuan shabu di bandara pada Maret lalu masih P19," terang Beny kembali.

Untuk diketahui, narkotika jenis shabu sebarat 1010 gram ini, sudah lama mengendap di kantor Avsec (Aviacion Security) Bandara Hang Nadim sejak Selasa (5/4/2013).

Diketahui satu unit tas koper berisikan pakaian tersebut tidak diambil pemiliknya. Seberat 1010 gram shabu yang dikemas di dalam kain seprai tidur didapati petugas Avsec pada Minggu (24/4/2013) setelah memeriksa satu per satu tas pengunjung yang tertinggal untuk dimasukkan ke dalam gudang.

Editor: Dodo