TANJUNGPINANG, batamtoday - Salam biasanya diucapkan untuk menebar doa keselamatan. Namun bagi empat maling ini, salam digunakan untuk memastikan rumah sasarannya ada pemiliknya atau tidak.

Dalam sidang yang digelar di PN Tanjungpinang, Rabu (19/6/2013), terungkap bahwa Siswo Ferianto (30), Deddi Setiawan (34) Rio Darmawan (34) dan otak intelektual Asril Bin Suhendri (30) mengaku sebelum melakukan aksi pencurian mereka terlebih dahulu mengucapkan salam sambil mengintai dan memperhatikan kondisi serta situasi rumah.

Hal itu dikatakan pelaku yang menjadi otak intelektual pencurian gerombolan pencuri rumah, Asril Bin Suhendri, saat ketika dihadapakan sebagai saksi terhadap tiga rekannya sesama terdakwa.

"Sebelum masuk kami intai dan lihat dulu kondisi rumah, setelah itu, kami masuk dengan mengucapkan salam "Assalamualaikum" dan kalau tidak ada orang di dalam rumah itu, baru kami hajar dan congkel kunci pintu rumahnya untuk masuk ke dalam," sebut Asril.

Ketika ditanya Majelis Hakim, Irwan Irawan, siapa saja yang masuk dan mengambil barang pada setiap rumah yang dibongkar, Asril mengatakan semuanya masuk setelah sebelumnya dicongkel Deddi Setiawan menggunakan linggis yang memang sengaja dibawa dari Batam.

Keempat pelaku, juga mengaku sebelumnya tinggal di Batam dan ke tiganya datang dan melakukan pencurian di Tanjungpinang atas ajakan Asril.

Selain melakukan pencurian di rumah Rahmatullah di Jalan Kijang Lama, Tanjungpinang pada April 2013, keempat pelaku juga mengaku telah melakukan pencurian di sejumlah rumah lainnya.

Mereka menampung serta menyimpan sejumlah barang seperi laptop, Hand Phond bahkan uang hasil curiannya di rumah Asril sebelum akhirnya digerebek polisi.

Sidang akan kembali dilanjutkan pada minggu mendatang dengan agenda mendengarkan tuntutan JPU Demianus Eka Paleviaa SH dari Kejaksaan Negeri Tanjungpinang.     

Editor: Dodo