Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beralasan Tak Dapat Laporan Resmi

Kapolda Kepri Enggan Tindak Insiden BC dan Penyelundup di Perairan Batam
Oleh : Hadli
Selasa | 11-06-2013 | 15:21 WIB
kapolda kepri.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende.

BATAM, batamtoday - Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende mengaku telah mendapat aduan dari Kanwil DJBC Khusus Kepri dan Bea dan Cukai Batam terkait insiden antara aparat Bea dan Cukai dengan kapal penyelundup di perairan Batam beberapa waktu lalu.

Namun begitu, Kapolda Yotje Mende mengaku belum bisa menindak lanjuti laporan tersebut karena belum menerima laporan resmi. Selain belum mendapat laporan resmi, Yotje Mende juga beralasan, kalau penanganan masalah kepabeanan adalah tugas Bea dan Cukai.

"Terkait permasalahan itu, tidak pernah saya menerima secara resmi adanya pengaduan. Kita memang telah mendengar informasi itu dari intelijen. Namun, saya berpikir untuk menyelesaikan masalah ini, harus benar- benar ada koordinasi," ujarnya usai memimpin sertijab Wakapolda dan beberapa pejabat lainnya, Selasa (11/6/2013).

Menurut Yotje, Polri akan menindak lanjuti bila telah menerima laporan resmi dari pihak BC, namun tidak mengambil alih masalah penyelundupan, kecuali terjadi gangguan kamtibmas yang dapat meresahkan warga.

"Kalau saya dilaporkan, saya akan proses. Tapi saya tidak mau mengambil kewenangan orang lain. Jadi kalau tanya bagaimana pelaku penyelundupan, silahkan tanya ke Bea Cukai, karena memang informasi yang saya dengar, mereka menyelundupkan barang. Tapi kalau mereka melakukan hal-hal yang mengganggu keamanan, saya akan tindak tegas," katanya Yotje kembali.

Setelah terjadi baku tembak di perairan Tanjung Sengkuang, lanjutnya, melalui laporan intelijen yang diterima akan ada gerakan massa dari kubu penyelundup melakukan penyerangan balik ke kantor BC Batam. Yotje mengaku langsung meminta untuk tidak dilakukan gerakan massa yang dapat merugikan negara khususnya warga Batam.

"Kita tetap menjamin keamanan tersebut, karena kita punya pasukan. Tapi selama dia melakukan hal-hal yang dapat merusak keamanan di Batam, maka akan kita tindak tegas, karena tugas Polri adalah menjaga keamanan masyarakat. Jadi bila mereka melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan, apalagi sampai merusak, saya akan tindak tegas," ujar Yotje.

Untuk diketahui, beberapa minggu lalu sempat terjadi aksi saling tembak antara anak buah Aji Permata dengan pihak Bea Cukai Kepri di perairan Tanjungsengkuang. Dalam aksi tersebut, dua orang anak buah penyelundup mendapat perawatan akibat peluru yang bersarang di tubuhnya.

Namun tindakan tegas yang disampaikan Kapolda Kepri ini, hingga saat ini belum terlihat. Pasalnya, sudah beberapa kali terjadi baku tembak antara dua kubu penyelundup dengan pihak BC hingga meresahkan warga, tapi proses hukum terhadap sejumlah aksi tersebut belum pernah menyeret para pelaku.

Tanpa ada koordinasi antara Polri dan Bea dan Cukai, selama itu juga penyeludup akan tetap bersarang hingga mengumpulkan kekuatannya yang dapat melakukan pergerakan meresahkan warga.

Editor: Dodo