Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pernyataan Ansar Dinilai Tak Pantas oleh Anggota Pansus Pemekaran Bintan
Oleh : Arjo
Sabtu | 08-06-2013 | 14:32 WIB
Indra-setiawan-DPRD-Bintan1.gif Honda-Batam
Indra Setiawan, anggota Pansus Pemekaran Bintan.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Pernyataan Bupati Bintan, Ansar Ahmad di sebuah media harian yang kecewa dengan kinerja Pansus Pemekaran DPRD Bintan disesalkan oleh anggota pansus, Indra Setiawan.

Indra menilai pernyataan Ansar tersebut merupakan hal yang tak pantas, terlebih dengan menyebut DPRD menghalangi pemekaran.

"Bupati bilang kecewa, sesuatu pernyataan yang tidak pantas. Karena dalam pengajuan pemekaran memang masih banyak kelemahan," tegas Indra kepada batamtoday di Tanjunguban, Sabtu, (7/6/2013).

Politisi dari  PDI Perjuangan ini mengakui memang melihat masih banyak kelemahan dalam pengusulan pemekaran. Sehingga dipandang perlu untuk didudukkan lagi oleh semua unsur masyarakat yang ada di Bintan.

"Bukan berarti pemekaran tidak bisa dilakukan. Tetapi perlu pengkajian lebih dalam lagi," katanya.

Salah satu kelemahan dalam hasil kajian dan pengajuan pemekaran sebelumnya adalah tidak dicantumkannya letak ibukota pemekaran. Selain itu, wilayah pemekaran yang diusulkan justru PAD-nya lebih besar dari wilayah induk.

"Artinya ada kerancuan, sehingga perlu dilakukan kajian ulang, agar pengajuan pemekaran kedepan lebih matang," terangnya.

Terkait rencana pemekran tersebut perlu dikaji ulang dan di mulai dari awal. Sebab kala masih tetap berdasarkan hasil kajian yang ada atau berpijak pada pengajuan saat ini, memang sulit pemekaran itiu akan terlaksana.

"Bila perlu tim kajian yang ditunjuk,  memang sebuah perguruan tinggi yang sudah terbiasa melakukan kajian tentang pemekaran sehingga menghasilkan kajian yang sangat valid," tambahnya.

Sehingga katanya, pengajuan pemekaran tidak terkesan asal-asalan dan kedepan tidak lagi ada yang merasa dikecewakan.

"Kalau memang sejak awal dimulai dengan cara yang profesional, tentu hasilnya juga tidak akan mengecewakan semua pihak," ujarnya.

Editor: Dodo